FOKUS BANTEN – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, melakukan ziarah yang berkesan ke makam Sultan Maulana Hasanudin di Komplek Masjid Agung Kesultanan Banten, menandai peringatan HUT ke-23 Provinsi Banten yang akan datang pada tanggal 4 Oktober 2023. Ziarah ini dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten serta Kepala OPD Pemprov Banten.
Doa untuk Masa Depan Provinsi Banten
Selama ziarah ini, Al Muktabar tak hanya mendoakan para Sultan Banten dan pemimpin-pemimpin terdahulu, tetapi juga memohon kekuatan dari Allah SWT untuk memimpin Provinsi Banten dengan baik. Ia berkomitmen untuk membawa kesejahteraan kepada masyarakat di wilayah ini.
“Kesultanan Banten sudah ada jauh sebelum Indonesia lahir,” ucap Al Muktabar dengan penuh khidmat.
Hubungan Diplomatik Internasional Kesultanan Banten
Al Muktabar mengungkapkan dengan bangga bahwa Kesultanan Banten memiliki sejarah gemilang yang tercatat dalam tinta emas. Bukan hanya menjadi pusat perdagangan internasional, tetapi Kesultanan Banten juga menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa pada masa lampau.
Tantangan dan Peluang untuk Masa Depan Provinsi Banten
Al Muktabar tidak mengabaikan tantangan yang dihadapi Provinsi Banten, baik dari dalam negeri maupun regional dan global. Namun, ia memiliki visi untuk mengubah tantangan tersebut menjadi peluang.
“Kami ingin mengubah tantangan menjadi peluang,” kata Al Muktabar dengan keyakinan.
Menurutnya, Provinsi Banten akan menghadapi bonus demografi dengan pertumbuhan penduduk usia produktif yang signifikan. Hal ini dianggap sebagai peluang besar bagi Banten dan Indonesia untuk meraih masa emas pada tahun 2045.
Investasi dalam Sumber Daya Manusia
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah Provinsi Banten berkomitmen untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
“Segala upaya akan dilakukan untuk menyongsong Indonesia emas tersebut,” tambahnya.
Bantuan kepada Komunitas Lokal
Setelah selesai melakukan ziarah, Al Muktabar dan rombongan memberikan bantuan kepada beberapa kelompok masyarakat lokal. Mereka memberikan uang saku sebesar Rp500 ribu kepada 30 marbot, Rp500 ribu kepada 25 guru ngaji, dan Rp250 ribu kepada 60 santri. Selain itu, mereka juga memberikan bantuan sembako sebanyak 100 paket dan sumbangan senilai Rp10 juta kepada dua masjid setempat.
Meningkatkan Kepemimpinan Lokal
Terakhir, setelah menyerahkan bantuan tersebut, PJ Gubernur Banten dan rombongan berkunjung ke Ketua Umum Badan Kenadziran Kesultanan Maulana Hasanuddin Banten (BKKMHB), KH. Tubagus Ahmad Syadzili Wasi, menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung dan meningkatkan kepemimpinan lokal.
Dalam ziarah yang berkesan ini, Al Muktabar memberikan pesan kuat tentang sejarah dan masa depan Provinsi Banten. Dengan komitmennya untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang, ia menjanjikan masa depan yang cerah bagi provinsi ini, sambil tetap menghormati dan mengenang sejarah yang kaya dari Kesultanan Banten.



