Ayam shamo adalah salah satu jenis ayam petarung yang memiliki sejarah panjang dan menarik. Ayam ini berasal dari keturunan ayam bangkok, yang merupakan ayam aduan asli dari Thailand. Nama shamo sendiri berasal dari kata Sham, yang merupakan sebutan orang Jepang untuk Siam, nama lain dari Thailand.
Ayam shamo pertama kali dibawa oleh pedagang Jepang yang berlayar ke Siam pada abad ke-16 atau ke-17. Saat itu, Jepang sedang berada di bawah pemerintahan Leyasu Tokugawa, yang memberikan izin untuk menjalin hubungan dagang dengan berbagai negara di Asia. Salah satu komoditas yang menarik perhatian pedagang Jepang adalah ayam aduan bangkok, yang banyak dipelihara dan disabung oleh masyarakat Siam.
Pedagang Jepang kemudian membawa ayam bangkok ke Jepang dan mengawinkannya dengan ayam lokal Jepang. Hasilnya adalah ayam shamo, yang memiliki karakteristik fisik dan mental yang berbeda dari kedua induknya. Ayam shamo memiliki postur tubuh yang tegak dan tinggi, otot-otot yang kekar dan kuat, bulu-bulu yang halus dan pendek, serta mata yang jernih dan tajam.
Ayam shamo juga memiliki mental baja, gaya permainan yang cepat dan agresif, serta akurasi pukulan yang tinggi. Ayam shamo sangat populer di Jepang sebagai ayam aduan, karena di sana sabung ayam masih legal dan dianggap sebagai seni bela diri. Bahkan, ayam shamo mendapatkan julukan sebagai “The King of Gamefowls”, atau Raja Ayam Petarung.
Jenis-Jenis Ayam Shamo
Di Jepang, ayam shamo diklasifikasikan menjadi lima jenis berdasarkan ukuran dan bentuk tubuhnya. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing jenis ayam shamo.
O-Shamo
O-shamo adalah jenis ayam shamo yang paling besar dan berat. Bobot rata-rata o-shamo bisa mencapai 4-11 kg, tergantung pada jenis kelamin dan asalnya. O-shamo memiliki bentuk jengger walnutcomb atau 3an, yaitu jengger yang menyerupai kacang walnut atau terbagi menjadi tiga bagian. O-shamo juga memiliki leher yang panjang dan tebal, dada yang lebar dan bidang, serta kaki yang kuat dan besar.
O-shamo adalah jenis ayam shamo yang paling cocok untuk sabung ayam, karena memiliki tenaga dan stamina yang luar biasa. O-shamo juga memiliki teknik bertarung yang bervariasi, mulai dari pukulan kepala, sayap, leher, hingga kaki. O-shamo sangat berani dan tidak mudah menyerah dalam pertarungan.
Chu-Shamo
Chu-shamo adalah jenis ayam shamo yang berukuran sedang. Bobot rata-rata chu-shamo berkisar antara 2-4 kg. Chu-shamo memiliki bentuk jengger pea comb atau 5an, yaitu jengger yang terbagi menjadi lima bagian. Chu-shamo juga memiliki leher yang sedikit lebih pendek dari o-shamo, dada yang agak cembung, serta kaki yang lebih ramping.
Chu-shamo adalah jenis ayam shamo yang lebih lincah dan gesit daripada o-shamo. Chu-shamo memiliki gaya permainan yang lebih cepat dan akurat, serta lebih mengandalkan pukulan sayap dan leher. Chu-shamo juga lebih cerdas dan waspada dalam menghadapi lawan.
Ko-Shamo

Ko-shamo adalah jenis ayam shamo yang paling kecil dan ringan. Bobot rata-rata ko-shamo hanya sekitar 1-2 kg. Ko-shamo memiliki bentuk jengger single comb atau 1an, yaitu jengger yang hanya memiliki satu bagian. Ko-shamo juga memiliki leher yang sangat pendek dan tipis, dada yang datar, serta kaki yang kecil dan pendek.
Ko-shamo adalah jenis ayam shamo yang paling jarang digunakan untuk sabung ayam, karena ukurannya yang tidak sebanding dengan jenis lainnya. Ko-shamo lebih sering dipelihara sebagai hobi atau hiasan, karena memiliki bulu-bulu yang indah dan berwarna-warni. Ko-shamo juga memiliki sifat yang jinak dan ramah, serta mudah beradaptasi dengan lingkungan.
Nankin-Shamo

Nankin-shamo adalah jenis ayam shamo yang berasal dari daerah Nankin di China. Nankin-shamo memiliki ciri khas berupa bulu-bulu yang berwarna merah kecoklatan, serta mata yang berwarna merah. Nankin-shamo juga memiliki bentuk jengger single comb atau 1an, leher yang pendek dan tebal, dada yang bidang, serta kaki yang besar dan kuat.
Nankin-shamo adalah jenis ayam shamo yang sangat langka dan mahal, karena hanya ada sedikit peternak yang mengembangkannya. Nankin-shamo memiliki mental yang sangat tangguh dan ganas, serta gaya permainan yang unik dan menarik. Nankin-shamo sering menggunakan pukulan kepala dan sayap, serta gerakan menggigit dan mencabut bulu lawan.
Yakido-Shamo
Yakido-shamo adalah jenis ayam shamo yang berasal dari daerah Yakido di Jepang. Yakido-shamo memiliki ciri khas berupa bulu-bulu yang berwarna hitam pekat, serta mata yang berwarna hitam. Yakido-shamo juga memiliki bentuk jengger single comb atau 1an, leher yang panjang dan ramping, dada yang cembung, serta kaki yang sedang dan ramping.
Yakido-shamo adalah jenis ayam shamo yang sangat elegan dan anggun, karena memiliki penampilan yang menawan dan menyeramkan. Yakido-shamo memiliki mental yang sangat tenang dan sabar, serta gaya permainan yang halus dan rapi. Yakido-shamo sering menggunakan pukulan leher dan kaki, serta gerakan menghindar dan mengecoh lawan.
Ciri-Ciri Ayam Shamo
Meskipun ada beberapa jenis ayam shamo yang berbeda-beda, ada beberapa ciri-ciri umum yang dimiliki oleh semua ayam shamo. Berikut adalah beberapa ciri-ciri ayam shamo yang bisa Anda kenali.
- Ayam shamo memiliki postur tubuh yang tegak dan tinggi, dengan tinggi rata-rata antara 60-80 cm.
- Ayam shamo memiliki otot-otot yang kekar dan kuat, terutama di bagian leher, dada, sayap, dan kaki.
- Ayam shamo memiliki bulu-bulu yang halus dan pendek, dengan warna-warna yang bervariasi, seperti hitam, putih, merah, kuning, biru, abu-abu, dll.
- Ayam shamo memiliki mata yang jernih dan tajam, dengan warna-warna seperti hitam, merah, kuning, hijau, dll.
- Ayam shamo memiliki paruh yang kuat dan tajam, dengan warna-warna seperti hitam, kuning, merah, dll.
- Ayam shamo memiliki jengger yang bermacam-macam bentuknya, seperti walnutcomb (3an), pea comb (5an), single comb (1an), dll.
- Ayam shamo memiliki taji atau kuku yang panjang dan tajam, dengan warna-warna seperti hitam, kuning, merah, dll.
- Ayam shamo memiliki ekor yang pendek dan rata, dengan warna-warna sesuai dengan warna bulunya.
Kelebihan Ayam Shamo
Ayam shamo adalah salah satu jenis ayam petarung terbaik di dunia. Ayam ini memiliki banyak kelebihan yang membuatnya unggul dalam pertarungan. Berikut adalah beberapa kelebihan ayam shamo.
- Ayam shamo memiliki tenaga dan stamina yang luar biasa. Ayam ini mampu bertarung dalam waktu lama tanpa mudah lelah atau menyerah.
- Ayam shamo memiliki mental baja. Ayam ini sangat berani dan tidak takut menghadapi lawan apapun. Ayam ini juga tidak mudah stres atau panik dalam situasi apapun.
- Ayam shamo memiliki gaya permainan yang cepat dan agresif. Ayam ini mampu menyerang lawan dengan pukulan-pukulan yang akurat dan kuat, baik menggunakan kepala, sayap, leher, maupun kaki. Ayam ini juga mampu menghindari serangan lawan dengan gerakan-gerakan yang lincah dan gesit.
- Ayam shamo memiliki teknik bertarung yang bervariasi. Ayam ini tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga kecerdasan dan kreativitas. Ayam ini mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan, lawan, dan aturan pertarungan. Ayam ini juga mampu menggunakan trik-trik khusus, seperti menggigit, mencabut bulu, mengecoh, dll.
- Ayam shamo memiliki penampilan yang menarik dan menawan. Ayam ini memiliki bulu-bulu yang indah dan berwarna-warni, mata yang jernih dan tajam, jengger yang unik dan beragam, serta taji yang panjang dan tajam. Ayam ini juga memiliki postur tubuh yang tegak dan tinggi, serta otot-otot yang kekar dan kuat.
Cara Merawat Ayam Shamo
Ayam shamo adalah jenis ayam yang membutuhkan perawatan khusus agar tetap sehat, kuat, dan siap bertarung. Berikut adalah beberapa tips cara merawat ayam shamo.
- Pilih ayam shamo yang berkualitas. Anda bisa memilih ayam shamo berdasarkan jenis, ciri-ciri, atau asal-usulnya. Anda juga bisa memperhatikan faktor-faktor seperti umur, kesehatan, mental, serta prestasi pertarungan ayam shamo tersebut.
- Berikan pakan yang bergizi. Anda bisa memberikan pakan berupa jagung, beras merah, dedak, kacang hijau, telur rebus, daging sapi, ikan asin, dll. Anda juga bisa memberikan vitamin atau suplemen khusus untuk ayam aduan. Jangan lupa untuk memberikan air bersih yang cukup untuk ayam shamo Anda.
- Lakukan latihan rutin. Anda bisa melatih ayam shamo Anda dengan cara mengajaknya berlari, melompat, terbang, atau berenang. Anda juga bisa melatih ayam shamo Anda dengan cara menyabungnya dengan ayam lain yang seimbang atau lebih kuat. Jangan lupa untuk memberikan istirahat yang cukup untuk ayam shamo Anda.
- Jaga kebersihan kandang. Anda bisa membersihkan kandang ayam shamo Anda secara berkala dengan cara menyapu, menyiram, atau menyemprotkan desinfektan. Anda juga bisa mengganti alas kandang dengan jerami atau sekam yang kering dan bersih. Jangan lupa untuk menjaga suhu dan ventilasi kandang agar tetap nyaman untuk ayam shamo Anda.
- Perhatikan kesehatan ayam. Anda bisa memeriksa kondisi fisik ayam shamo Anda secara rutin dengan cara memegang, memijat, atau menimbangnya. Anda juga bisa memeriksa kondisi mental ayam shamo Anda dengan cara mengobservasi perilaku atau ekspresinya. Jika ada tanda-tanda sakit atau stres pada ayam shamo Anda, segera berikan obat atau perawatan yang sesuai.
Kesimpulan
Ayam shamo adalah salah satu jenis ayam petarung terbaik di dunia. Ayam ini memiliki sejarah panjang dan menarik sebagai keturunan dari ayam bangkok asal Thailand. Ayam ini juga memiliki banyak jenis, ciri-ciri, dan kelebihan yang membuatnya unggul dalam pertarungan.
Ayam shamo membutuhkan perawatan khusus agar tetap sehat, kuat, dan siap bertarung. Anda bisa merawat ayam shamo dengan cara memilih ayam yang berkualitas, memberikan pakan yang bergizi, melakukan latihan rutin, menjaga kebersihan kandang, serta perhatikan kesehatan ayam.
Demikian artikel tentang sejarah ayam shamo: jenis, ciri-ciri dan kelebihan ayam petarung asal Thailand. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang tertarik dengan ayam shamo atau ingin memeliharanya. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.