Banten Terus Tumbuh, Ekspor Naik 4,91 Persen dan Inflasi Terkendali

Banten Terus Tumbuh, Ekspor Naik 4,91 Persen dan Inflasi Terkendali

FOKUS BANTEN – Provinsi Banten terus menunjukkan kinerja perekonomian yang positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, inflasi, nilai tukar petani, nilai tukar usaha pertanian, dan ekspor mengalami peningkatan pada bulan September 2023.

Inflasi Terkendali

Inflasi Provinsi Banten secara Year on Year (y-o-y) pada bulan September sebesar 2,04 persen. Angka ini masih di bawah target inflasi nasional yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 3,5 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga-harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat. Inflasi yang terkendali menunjukkan bahwa daya beli masyarakat masih terjaga.

Nilai Tukar Petani dan Usaha Pertanian Meningkat

Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) adalah indikator yang mengukur kemampuan petani dan usaha pertanian untuk membeli barang dan jasa yang dibutuhkan untuk produksi dan konsumsi. NTP dan NTUP yang tinggi berarti petani dan usaha pertanian memiliki daya beli yang kuat.

NTP Provinsi Banten pada Bulan September 2023 mengalami kenaikan sebesar 3,34 persen dari NTP bulan sebelumnya. Hal ini dikarenakan naiknya Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 3,73 persen dan naiknya Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,38 persen.

Sementara itu, NTUP yang terus naik mencapai 111,76 persen atau naik sebesar 3,65 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. Kenaikan tersebut juga dilihat dari harga gabah di tingkat petani yang juga mengalami kenaikan pada bulan September 2023. Pada kualitas Gabah Kering Giling (GKG) mengalami kenaikan sebesar 7,16 persen dan kenaikan pada kualitas Gabah Kering Panen (GKP) sebesar 10,14 persen.

Ekspor Naik 4,91 Persen

Perkembangan ekspor dan impor di Provinsi Banten juga bisa dilihat dari aktivitas perdagangan luar negeri. Menurut catatan BPS, nilai ekspor Banten Agustus 2023 naik 4,91 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari US$1,02 miliar menjadi US$1,07 miliar. Sedangkan nilai impor Banten pada Agustus 2023 naik 2,38 persen dibanding bulan sebelumnya, yaitu dari US$2,89 miliar menjadi US$2,96 miliar.

Peningkatan ekspor tersebut disebabkan oleh ekspor nonmigas bulan Agustus 2023 yang naik sebesar 5,13 persen dari US$1,01 miliar menjadi US$1,06 miliar yang berasal dari golongan barang alas kaki (HS 64) yaitu mencapai US$209,48 juta. Sedangkan negara tujuan ekspor nonmigas terbesar adalah Tiongkok dengan nilai ekspor US$164,92 juta dan terbesar kedua adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor US$151,68 juta.

Peningkatan ekspor nonmigas juga didukung oleh kinerja sektor industri pengolahan yang naik sebesar US$52,19 juta (5,24 persen) serta sektor pertambangan dan lainnya sebesar US$0,021 juta (21,25 persen). Sektor industri pengolahan masih mendominasi pangsa ekspor nonmigas pada bulan Januari hingga Agustus 2023 dengan kontribusi sebesar 97,24 persen.

Perekonomian Provinsi Banten terus tumbuh seiring dengan peningkatan kinerja sektor-sektor unggulan. Inflasi yang terkendali, nilai tukar petani dan usaha pertanian yang meningkat, dan ekspor yang naik menunjukkan bahwa Provinsi Banten memiliki potensi dan daya saing yang kuat di tingkat nasional maupun internasional.