KulinerSejarah

Mengungkap Asal Usul Durian: Sang Raja Buah dari Asia Tenggara

×

Mengungkap Asal Usul Durian: Sang Raja Buah dari Asia Tenggara

Sebarkan artikel ini
FOKUS

Durian, buah tropis yang dikenal sebagai “raja dari segala buah” (King of Fruit), memiliki asal usul yang kaya dan menarik dari wilayah Asia Tenggara. Meskipun terkenal dengan aromanya yang kuat dan tajam, durian tetap menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia. Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang sejarah, jenis-jenis, dan berbagai fakta menarik tentang durian.

Sejarah dan Asal Usul Durian

Durian bukanlah satu spesies tunggal, melainkan sekelompok tumbuhan dari genus Durio. Yang paling umum dikenal adalah Durio zibethinus, tetapi ada beberapa jenis durian lain yang juga bisa dimakan dan sering ditemukan di pasar-pasar lokal Asia Tenggara, seperti D. kutejensis (lai), D. oxleyanus (kerantungan), D. graveolens (durian kura-kura), dan D. dulcis (lahung).

Nama Lokal Durian di Indonesia

Durian memiliki berbagai nama lokal di Indonesia yang mencerminkan kekayaan bahasa dan budaya di setiap daerah:

  • Jawa: Duren (Bahasa Jawa dan Betawi)
  • Sunda: Kadu atau Duren
  • Sumatra: Durian atau Duren (Bahasa Gayo)
  • Sulawesi: Duriang (Manado), Duliang (Toraja)
  • Ambon dan Kepulauan Lease: Doriang
  • Pulau Seram Bagian Timur: Rulen
  • Batak: Tarutung

Keanekaragaman dan Kultivar Durian

Durian memiliki banyak variasi, baik dari segi spesies maupun kultivar. Di Indonesia, tercatat ada sekitar 20 spesies anggota Durio, dengan sembilan di antaranya dapat dimakan. Berikut beberapa kultivar unggul dan lokal yang populer:

Kultivar Unggul Nasional

Beberapa kultivar unggul yang telah diseleksi dan diperbanyak secara vegetatif di Indonesia antara lain:

  • ‘Gapu’ dari Puncu, Kediri, Jawa Timur
  • ‘Hepe’: Biji kempis dengan daging tebal
  • ‘Kelud’ dari Puncu, Kediri, Jawa Timur
  • ‘Mawar’ dari Long Kutai
  • ‘Ripto’ dari Trenggalek

Ras Lokal

Beberapa ras lokal durian yang belum diseleksi secara intensif antara lain:

  • Durian Parung
  • Durian Lampung
  • Durian Jepara
  • Durian Palembang
  • Durian Merah Banyuwangi
  • Durian Jatohan Pandeglang Banten

Kultivar Unggul dari Luar Negeri

Di Malaysia, beberapa kultivar unggul durian yang terkenal adalah:

  • Musang King
  • Durian Merah
  • Durian Black Thorn
  • Durian Udang Merah
  • Durian D24

Syarat Tumbuh dan Pemupukan Durian

Durian membutuhkan curah hujan minimal 1500 mm yang tersebar merata sepanjang tahun, dengan periode kering 1-2 bulan untuk merangsang pembungaan. Tanaman ini memerlukan tanah yang dalam, ringan, dan berdrainase baik, dengan keasaman optimal pH 6-6,5. Tanah yang terlalu masam membutuhkan pengapuran untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan.

Durian (Durio zibethinus Murr.) merupakan tanaman tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Tanaman ini dapat tumbuh dengan optimal di daerah dengan iklim dan kondisi tanah yang sesuai. Berikut adalah beberapa syarat tumbuh durian:

Iklim:

  • Suhu: Durian tumbuh dengan baik pada suhu udara rata-rata 22-27°C. Suhu minimum yang ideal untuk pertumbuhan durian adalah 15°C, sedangkan suhu maksimumnya adalah 35°C.
  • Curah hujan: Durian membutuhkan curah hujan tahunan antara 1.500-2.500 mm dengan distribusi yang merata sepanjang tahun. Musim kemarau yang panjang dapat menghambat pertumbuhan durian.
  • Kelembaban: Durian membutuhkan kelembaban udara yang tinggi, yaitu sekitar 70-80%.

Tanah:

  • Jenis tanah: Durian dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, namun idealnya ditanam pada tanah yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik.
  • Keasaman tanah: Durian tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH antara 5,5-6,5.
  • Kedalaman tanah: Durian membutuhkan tanah dengan kedalaman minimal 1 meter.

Topografi:

  • Ketinggian: Durian dapat tumbuh optimal pada ketinggian 100-500 meter di atas permukaan laut.
  • Kemiringan lahan: Durian dapat tumbuh pada lahan dengan kemiringan hingga 30%.

Pemupukan Durian

Pemupukan merupakan salah satu faktor penting untuk pertumbuhan dan produksi durian yang optimal. Jenis dan jumlah pupuk yang diberikan harus disesuaikan dengan umur tanaman, kondisi tanah, dan musim. Berikut adalah beberapa prinsip pemupukan durian:

  • Pemupukan awal: Pada saat awal tanam, durian membutuhkan pupuk dengan kandungan nitrogen (N) yang tinggi untuk mendorong pertumbuhan vegetatif.
  • Pemupukan pembuahan: Pada saat pembuahan, durian membutuhkan pupuk dengan kandungan fosfor (P) dan kalium (K) yang tinggi untuk mendukung pembentukan bunga dan buah.
  • Pemupukan pemeliharaan: Pada saat panen dan setelah panen, durian membutuhkan pupuk N, P, dan K yang seimbang untuk menjaga kesehatan tanaman dan meningkatkan produksi pada musim berikutnya.

Berikut adalah beberapa contoh pupuk yang dapat digunakan untuk durian:

  • Pupuk kandang: Pupuk kandang merupakan pupuk organik yang kaya akan unsur hara makro dan mikro. Pupuk kandang dapat diberikan 2-3 kali setahun dengan dosis 10-20 kg per pohon.
  • Pupuk kompos: Pupuk kompos merupakan pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan organik seperti daun-daun kering, ranting-ranting, dan sisa-sisa makanan. Pupuk kompos dapat diberikan 2-3 kali setahun dengan dosis 5-10 kg per pohon.
  • Pupuk NPK: Pupuk NPK merupakan pupuk anorganik yang mengandung unsur hara N, P, dan K. Pupuk NPK dapat diberikan 3-4 kali setahun dengan dosis sesuai dengan umur tanaman dan kondisi tanah.

Pemberian pupuk harus dilakukan dengan cara yang tepat agar pupuk dapat diserap secara optimal oleh tanaman. Pupuk dapat diberikan dengan cara ditabur di sekitar pangkal batang pohon, dikocor ke dalam lubang di sekitar pohon, atau disemprotkan ke daun-daun tanaman.

Perlu diingat bahwa pemupukan durian harus dilakukan secara berimbang dan tidak berlebihan. Pemupukan yang berlebihan dapat menyebabkan keracunan hara pada tanaman dan berakibat buruk bagi kesehatan tanaman.

Teknik Penanaman dan Pemeliharaan

Penanaman durian secara komersial biasanya dilakukan dengan jarak tanam 10 m × 10 m hingga 12 m × 12 m. Selama masih kecil, tanaman durian dapat ditumpangsarikan. Pemeliharaan meliputi pemupukan, pemangkasan, pengairan jika diperlukan, dan pengendalian hama serta penyakit. Tajuk durian yang baik berbentuk kerucut membulat dengan cabang utama mendatar ke samping.

Perbanyakan Tanaman

Durian dapat diperbanyak melalui biji atau metode vegetatif seperti pencangkokan, penyusuan, penyambungan, dan okulasi. Teknik okulasi adalah yang paling umum digunakan saat ini. Dengan perbanyakan vegetatif, durian bisa mulai berbuah setelah 2-3 tahun.

Hama dan Penyakit

Hama yang sering menyerang durian antara lain:

  • Ulat Penggerek Buah (Gala-Gala)
  • Ulat Penggerek Bunga
  • Kutu Loncat Durian

Penyakit utama durian meliputi:

  • Busuk Akar dan Batang Pythium Complectens
  • Blendok/Kanker Phytophthora Palmivora
  • Jamur Upas

Nilai Gizi Durian

Durian, si raja buah yang terkenal dengan aroma dan rasanya yang unik, ternyata memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini adalah nilai gizi durian per 100 gram:

Makronutrien:

  • Energi: 155 kkal
  • Lemak: 3,2 gram
  • Protein: 1,5 gram
  • Karbohidrat: 32,4 gram
  • Serat: 3,8 gram

Mikronutrien:

  • Vitamin B1 (Tiamin): 10% AKG
  • Vitamin B2 (Riboflavin): 6% AKG
  • Vitamin B3 (Niasin): 1% AKG
  • Vitamin C: 52% AKG
  • Vitamin B6: 11% AKG
  • Folat: 2% AKG
  • Zat besi: 10% AKG
  • Magnesium: 12% AKG
  • Fosfor: 10% AKG
  • Kalium: 8% AKG

Manfaat Gizi Durian:

  • Meningkatkan energi: Durian kaya akan kalori dan karbohidrat yang merupakan sumber energi utama bagi tubuh.
  • Membantu pencernaan: Durian mengandung serat yang tinggi yang membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
  • Meningkatkan kekebalan tubuh: Durian kaya akan vitamin C yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan infeksi.
  • Menjaga kesehatan jantung: Durian mengandung kalium yang membantu menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung.
  • Menyehatkan tulang: Durian mengandung magnesium dan fosfor yang penting untuk kesehatan tulang.
  • Membantu mencegah kanker: Durian mengandung antioksidan yang membantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas dan kanker.

Perlu diingat: Durian adalah buah yang tinggi kalori dan lemak. Oleh karena itu, konsumsi durian harus dibatasi, terutama bagi orang yang sedang diet atau memiliki masalah kesehatan tertentu seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.

Berikut beberapa tips untuk menikmati durian dengan aman dan sehat:

  • Konsumsi durian dalam jumlah sedang.
  • Pilihlah durian yang matang sempurna.
  • Hindari makan durian bersama alkohol.
  • Minumlah air putih yang banyak setelah makan durian.

Pemanfaatan Durian dalam Berbagai Produk

Durian, si raja buah yang terkenal dengan aroma dan rasanya yang unik, ternyata memiliki banyak manfaat dan dapat diolah menjadi berbagai produk. Berikut beberapa contoh pemanfaatan durian dalam berbagai produk:

Produk Pangan:

  • Daging buah durian: Daging buah durian dapat dinikmati secara langsung, diolah menjadi es durian, pancake durian, lempok durian, dodol durian, dan berbagai kue dan roti.
  • Biji durian: Biji durian dapat direbus, digoreng, atau dipanggang sebagai camilan. Biji durian juga dapat diolah menjadi tepung untuk bahan baku pembuatan kue dan roti.
  • Kulit durian: Kulit durian dapat diolah menjadi keripik, dodol, dan teh. Kulit durian juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik.

Produk Non-Pangan:

  • Minuman: Durian dapat diolah menjadi jus, smoothie, dan wine.
  • Kosmetik: Minyak biji durian dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun, lotion, dan krim wajah.
  • Obat-obatan: Durian memiliki kandungan antioksidan yang tinggi yang bermanfaat untuk kesehatan. Durian juga dapat digunakan untuk mengobati sembelit dan diare.

Pemanfaatan Limbah Durian:

  • Kulit durian: Kulit durian dapat diolah menjadi briket untuk bahan bakar. Kulit durian juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kompos.
  • Biji durian: Biji durian dapat diolah menjadi arang. Biji durian juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan biodiesel.

Pemanfaatan durian dalam berbagai produk ini menunjukkan bahwa durian adalah buah yang sangat bernilai. Dengan pengolahan yang tepat, durian dapat diolah menjadi berbagai produk yang bermanfaat bagi manusia.

Kesimpulan

Durian adalah buah dengan sejarah panjang dan beragam varietas yang menawarkan manfaat nutrisi serta pemanfaatan yang luas. Meskipun aromanya kontroversial, durian tetap menjadi buah yang dicintai banyak orang di Asia Tenggara dan sekitarnya. Dengan pengetahuan yang tepat tentang cara menanam, merawat, dan mengolah durian, kita dapat menikmati manfaat maksimal dari raja buah ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *