Capres Cawapres Pilihan Rakyat: Membangun Kekuasaan yang Berpihak pada Kesejahteraan Masyarakat di Pilpres 2024

Penulis: Eviliani Rachmah mahasiswa semester 1 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prodi Ilmu Komunikasi.

Capres Cawapres Pilihan Rakyat: Membangun Kekuasaan yang Berpihak pada Kesejahteraan Masyarakat di Pilpres 2024

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden atau dikenal sebagai Pilpres, yang mana melibatkan Capres dan Cawapres atau Calon presiden dan Calon Wakil Presiden, merupakan momen penting bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menentukan arah negara selama lima tahun ke depan.

Sebagai sebuah negara yang berpenduduk lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia memiliki tantangan yang besar dalam pembangunan kesejahteraan rakyatnya karena kemiskinan, ketimpangan ekonomi, dan ketidakmerataan akses terhadap layanan publik masih menjadi permasalahan yang memerlukan perhatian serius.

Pemilihan calon presiden dan wakil presiden atau Pilpres ini tidak boleh dianggap sepele karena calon yang terpilih nantinya yang akan menentukan arah bangsa dan nasib rakyat Indonesia. Pilpres 2024 yang sebentar lagi akan dilaksanakan merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia.

Diadakannya Pilpres, rakyat berharap dapat memilih calon presiden dan wakil presiden mampu membangun kekuasaan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat di tengah kondisi bangsa yang dihadapi berbagai tantangan dan masalah, yang mana menjelaskan bahwa kedua pemimpin yang mencalonkan diri harus memiliki komitmen yang kuat untuk memajukan negara dan rakyat, bukan memperkaya diri sendiri atau golongan tertentu, seperti yang dijelaskan Zuhri (2018: 106), konsekuensi logis dari sistem pemilu yang berlaku nantinya akan berdampak pada kepemiluan secara luas, kemudian berdampak pada masa depan partai politik dalam kontestasi maupun perkembangan demokrasi di Indonesia.

Masyarakat saat ini cenderung mencari pemimpin yang memiliki kompetensi, integritas, karakter yang sesuai sebagai pemimpin, dan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Pada waktu pemilihan calon presiden dan wakil presiden, masyarakat harus mempertimbangkan segalanya dan tidak terpengaruh oleh berita-berita yang keakuratannya tidak valid.

Kandidat-kandidat yang diusung oleh partai politik pun tidak boleh menjadi satu-satunya pertimbangan masyarakat karena seiring berjalannya waktu, banyak terjadi perpindahan partai politik yang hanya mengedepankan kepentingan politik semata. Oleh karena itu, ketika Pilpres 2024 dilaksanakan, masyarakat pastinya memilih calon presiden dan calon wakil presiden yang sesuai dengan kriteria tersebut.

Pemimpin harus memiliki visi dan misi yang jelas dan dapat mengimplementasikannya dengan baik karena kesejahteraan masyarakat tidak hanya terbatas pada pertumbuhan ekonomi, tetapi mencakup aspek-aspek yang jauh lebih penting, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan lainnya.

Seorang pemimpin harus memiliki keberanian memperbaiki sistem yang sudah ada dan merugikan rakyat selama ini, terutama dalam pengelolaan sumber daya alam dan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Sebagai contoh, calon presiden dan wakil presiden dapat melaksanakan visi semacam peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui program pengembangan sektor pertanian, industri kecil sampai menengah, dan program peningkatan akses pendidikan dan layanan kesehatan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Calon pemimpin yang dipilih juga harus memiliki komitmen yang kuat untuk memerangi korupsi, kolusi, dan nepotisme atau KKN yang sudah mendarah daging di negara Indonesia karena KKN adalah salah satu penyebab utama pemerintah tidak berpihak pada masyarakat dan hanya berfokus pada kepentingan segelintir orang.

Masyarakat harus menjadi prioritas utama calon presiden dan wakil presiden dalam setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, bukan hanya alat untuk mempertahankan kekuasaan, seperti yang dikemukakan oleh Saleh (2018: 71), partai politik gemar memainkan ideologi-ideologi partai guna memperoleh dukungan massa rakyat, sehingga memperkuat posisi dalam kehidupan politik ketatanegaraan.

Masyarakat harus menyadari bahwa pilihan mereka akan berdampak pada kehidupan bangsa dan generasi yang akan datang. Pada akhirnya, Pilpres 2024, bukan hanya sekadar memilih pemimpin, tetapi juga memilih apa yang akan terjadi pada bangsa di masa depan.

Dengan memilih calon presiden dan wakil presiden yang mampu menggunakan kekuasaannya dan berpihak pada masyarakat, harapan untuk Indonesia lebih maju dan sejahtera dapat diwujudkan. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam pemantauan dan pengawasan kinerja pemerintahan guna memastikan visi misi yang disampaikan terlaksana dengan baik.

Selain itu, indikator penting yang dilihat ketika memilih calon presiden dan wakil presiden adalah seseorang yang bisa menjalin kerja sama yang baik dengan negara lain tanpa mengabaikan kepentingan negara.

Kerja sama ini bisa dilakukan dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, dan teknologi. Pemimpin yang tidak hanya berbicara, tetapi juga beraksi dapat mewujudkan sebuah keberhasilan dan kemakmuran bagi rakyat Indonesia dengan menunjukkan kinerja nyata dalam menggunakan kekuasaan yang berpihak pada masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan setiap rakyat Indonesia menjadi pemilih yang cerdas dan memilih calon pemimpin yang benar-benar mampu membangun kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat di Pilpres 2024 mendatang.