LEBAK, FOKUS.CO.ID – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak sangat optimis dalam menyerap Pendapatan Asli Daerah (PAD) sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Capaian target pada Tahun 2023 sebesar Rp 243.000.000 telah mencapai 50 persen, yakni sejumlah Rp 159.000.000.
Usep Suparno, Kepala Bidang Destinasi Wisata pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak, mengungkapkan keyakinannya bahwa serapan PAD akan mencapai target yang ditetapkan pada Tahun 2023 ini.
“Kami sangat optimis bahwa serapan PAD pada Tahun 2023 ini akan mencapai target yang ditetapkan,” kata Usep saat diwawancarai di DPRD Kabupaten Lebak pada Kamis (6/7/2023).
Usep menjelaskan bahwa menjelang semester kedua tahun ini, serapan PAD telah mencapai 50 persen dari target yang ditetapkan. “Jumlah serapan PAD yang telah tercapai mencapai Rp 195.000.000,” ungkapnya.
Hasil tersebut didapatkan dari kontribusi lima destinasi wisata di Kabupaten Lebak. Beberapa di antaranya adalah Sawarna sebesar Rp 30 jutaan, Bagedur sebesar Rp 35 jutaan, wisata air Cipanas sebesar Rp 20 jutaan, Museum Multatuli sebesar Rp 25 jutaan, dan Kebun Teh Cipeuyah di Kecamatan Cibeber.
“Kami berharap bahwa target serapan PAD pada tahun 2023 ini dapat mencapai hasil yang maksimal sesuai dengan harapan,” tambahnya.
Dengan adanya penyerapan PAD yang berhasil mencapai setengah dari target pada pertengahan tahun, Disbudpar Kabupaten Lebak optimis dapat mencapai sisa target PAD pada semester kedua tahun ini. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan kebudayaan dan pariwisata di Kabupaten Lebak serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.