FOKUS BANTEN – Dalam upaya mempertahankan dan mempromosikan warisan budaya yang kaya di Provinsi Banten, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menghadiri Festival Budaya Surosowan 2023 yang diselenggarakan di Kawasan Keraton Kesultanan Banten pada Kamis, 12 Oktober 2023. Festival budaya yang bertema “Hajatan Ageng Surosowan” ini merupakan hasil kolaborasi erat antara Pemerintah Provinsi Banten dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Kolaborasi yang Mempacu Ekonomi Lokal
Festival Budaya Surosowan 2023 menjadi panggung yang memantik aktivitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis budaya, terutama produk-produk kesenian yang memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian daerah. Al Muktabar, Pj Gubernur Banten, menjelaskan, “Ini menjadi bagian yang memantik aktivitas UMKM yang berbasis kebudayaan, produk-produk kesenian yang berkontribusi atas aktivitas ekonomi. Aktivitas ekonomi terus didorong untuk menguatkan daya beli.”
Festival ini turut menyelenggarakan berbagai kompetisi budaya yang menarik, termasuk lomba kreativitas musik tradisional, lomba masak angeun lada, dan lomba permainan tradisional. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya menghidupkan kebudayaan Banten, tetapi juga mendukung pelaku UMKM untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Makanan dan Kebudayaan
Dalam diskusinya, Al Muktabar juga menyoroti peran makanan tradisional dalam fenomena kebudayaan. Kebudayaan memainkan peran penting dalam menentukan jenis makanan yang disajikan dalam suatu budaya. “Dengan demikian, makanan bukan sekedar untuk mempertahankan hidup, melainkan juga untuk mempertahankan kelestarian kebudayaan,” jelasnya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Al Muktabar mengungkapkan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Banten bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten tengah berdiskusi mengenai Rancangan Peraturan Daerah Objek Pemajuan Kebudayaan. Harapannya, rancangan peraturan daerah ini dapat menjadi landasan hukum yang kuat untuk melestarikan kearifan lokal yang berkembang, membuka ruang pengembangan, dan mendorong inovasi berbasis kebudayaan di Provinsi Banten.
Visi Merayakan Keberagaman dan Kekayaan Budaya
Sementara itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Ristek Hilman Farid menyatakan bahwa Festival Surosowan adalah hasil kerja sama dari berbagai pihak, termasuk Kemendikbud Ristek, Pemerintah Provinsi Banten, serta para seniman yang turut ambil bagian dalam perhelatan ini.
Festival Surosowan bertujuan untuk merayakan keberagaman budaya yang ada di Provinsi Banten, serta untuk menggali potensi kekayaan budaya yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Hal ini mencakup sektor ekonomi kreatif, tujuan wisata yang menarik, serta pelestarian seni tradisional yang tak ternilai.
Hilman Farid juga berharap agar Festival Surosowan dapat menjadi acara tahunan yang rutin digelar. “Bisa berlangsung terus ke depan,” pungkasnya dengan penuh semangat.
Perayaan yang Mencerahkan Masa Lalu dan Masa Kini
Sebagai informasi, Festival Budaya Surosowan 2023 diselenggarakan mulai dari tanggal 12 hingga 15 Oktober 2023. Festival ini bertujuan untuk merekonstruksi dan menceritakan masa lalu yang berkaitan erat dengan masa kini, mempromosikan keberagaman budaya, dan mengeksplorasi potensi ekonomi serta seni yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Banten.
Di dalam Festival Budaya Surosowan, berbagai kegiatan menarik dilaksanakan, termasuk pameran warisan budaya, pasar kuliner tradisional, pasar seni dan UMKM, hingga pawai budaya. Semua ini menjadi momen penting yang memupuk rasa bangga akan kekayaan budaya Banten, serta menjadi ajang bagi para pelaku seni dan UMKM untuk bersinar dalam cahaya sorotan.
Dengan Festival Budaya Surosowan 2023, Banten terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga, melestarikan, dan mempromosikan kekayaan budayanya, sambil merayakan sejarah dan keberagaman yang telah menjadi warisan berharga bagi masyarakat Provinsi Banten. Semoga festival ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menghargai dan merayakan kearifan budaya yang ada dalam negeri kita.