RANGKASBITUNG – Harga beras di Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, mengalami kenaikan rata-rata sebesar Rp 1000 per kilogram selama satu bulan terakhir. Kenaikan ini dipicu oleh fenomena El Nino yang menyebabkan gagal panen di sejumlah daerah.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak, mengungkapkan data kenaikan harga beras berdasarkan pantauan pihaknya dari tanggal 7 Agustus sampai 8 September 2023.
“Kenaikan harga beras terjadi pada semua jenis beras yang dijual di pasar. Rata-rata kenaikan sebesar Rp 1000 per kilogram,” kata dia kepada wartawan saat di ruang kerjanya, Jumat (8/9/2023).
Rincian Kenaikan Harga Beras
| Jenis Beras | Harga Lama (Rp/kg) | Harga Baru (Rp/kg) | Kenaikan (Rp/kg) |
|---|---|---|---|
| IR Kw satu | 10.000 | 11.000 | 1.000 |
| IR Kw dua | 9.500 | 10.460 | 960 |
| IR Kw tiga | 9.000 | 9.910 | 910 |
Menurut dia, kenaikan harga beras disebabkan oleh faktor cuaca yang tidak mendukung produksi padi di Kabupaten Lebak. “El Nino membuat musim kemarau berkepanjangan dan mengakibatkan gagal panen di beberapa wilayah. Ini berpengaruh pada pasokan beras yang berkurang,” jelasnya.
Dia menambahkan, meski harga beras naik, namun stok beras di Kabupaten Lebak masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Alhamdulillah, kami masih memiliki cadangan beras yang cukup untuk beberapa bulan ke depan. Kami juga berkoordinasi dengan Bulog untuk mengantisipasi kemungkinan kelangkaan,” ujarnya.
Dia berharap, harga beras bisa kembali normal setelah musim hujan tiba dan petani bisa panen raya. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap menjaga ketahanan pangan di tengah fenomena El Nino.