Jumlah Total Vaksin Booster di Indonesia Mencapai 68,78 Juta Dosis

FOKUS KESEHATAN – Vaksinasi Covid-19 telah menjadi salah satu langkah penting dalam upaya mengatasi pandemi global ini. Di Indonesia, pemerintah terus berupaya untuk memperluas cakupan vaksinasi, baik untuk dosis pertama, kedua, maupun vaksin booster.

Data terbaru per Minggu, 07 Mei 2023, menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksin booster mencapai 68,78 juta dosis, atau sekitar 37,88 persen dari target vaksinasi Covid-19 nasional sebanyak 234,66 juta dosis.

Vaksin Booster di Provinsi Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat masih menempati posisi teratas dengan jumlah penerima vaksin booster terbanyak di tingkat nasional.

Total vaksin booster yang telah diberikan di Jawa Barat mencapai 15,48 juta dosis.

Kabupaten Bogor menjadi wilayah dengan jumlah penerima vaksin booster terbanyak di Jawa Barat, yaitu sebanyak 1,59 juta dosis.

Diikuti oleh Kabupaten Bandung dengan jumlah 1,1 juta dosis, Kota Bekasi sebanyak 979,87 ribu dosis, Kabupaten Bekasi sebanyak 967,84 ribu dosis, Kabupaten Cianjur dengan jumlah 912,79 ribu dosis, dan Kota Bandung tercatat sebanyak 898,71 ribu dosis.

Vaksin Booster di Provinsi Jawa Timur

Provinsi Jawa Timur menempati posisi kedua dengan capaian vaksin booster sebanyak 9,39 juta dosis. Kota Surabaya merupakan wilayah di Jawa Timur dengan jumlah penerima vaksin booster terbanyak, yakni sebanyak 1,31 juta dosis.

Vaksin Booster di Provinsi Jawa Tengah

Jawa Tengah menduduki posisi ketiga dengan jumlah penerima vaksin booster sebanyak 8,58 juta dosis.

Vaksin Booster di Provinsi Lainnya

Selain itu, DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Banten juga mencatatkan jumlah penerima vaksin booster yang signifikan. DKI Jakarta memiliki penerima vaksin booster sebanyak 5,36 juta dosis, Sumatera Utara sebanyak 4,2 juta dosis, dan Banten sebanyak 2,99 juta dosis.

Baca Juga:  Virus: Makhluk Mikroskopis yang Mengancam Kesehatan Manusia

Berikut adalah daftar 10 provinsi dengan penerima vaksin booster terbanyak per tanggal 07 Mei 2023:

    1. Jawa Barat: 15,48 juta dosis
    2. Jawa Timur: 9,39 juta dosis
    3. Jawa Tengah: 8,58 juta dosis
    4. DKI Jakarta: 5,36 juta dosis
    5. Sumatera Utara: 4,2 juta dosis
    6. Banten: 2,99 juta dosis
    7. Bali: 2,13 juta dosis
    8. Lampung: 1,65 juta dosis
    9. Sumatera Selatan: 1,46 juta dosis
    10. Nusa Tenggara Barat: 1,46 juta dosis

Kesimpulan

Vaksinasi booster telah menjadi langkah penting dalam menjaga kekebalan tubuh penduduk Indonesia terhadap Covid-19.

Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang telah mendapatkan vaksin booster mencapai 68,78 juta dosis, mencapai sekitar 37,88 persen dari target vaksinasi nasional.

Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi dengan penerima vaksin booster terbanyak, diikuti oleh Jawa Timur dan Jawa Tengah. DKI Jakarta, Sumatera Utara, dan Banten juga mencatatkan jumlah penerima vaksin booster yang signifikan.

Semoga upaya vaksinasi terus berlanjut agar kita dapat melawan pandemi ini dengan lebih efektif.

FAQs (Pertanyaan Umum)

1. Apa itu vaksin booster? Vaksin booster merupakan dosis tambahan vaksin yang diberikan setelah dosis vaksinasi utama guna memperkuat kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit.

2. Mengapa vaksin booster penting? Vaksin booster penting karena dapat meningkatkan efektivitas vaksinasi, khususnya dalam menjaga kekebalan tubuh terhadap varian baru atau penurunan kekebalan seiring berjalannya waktu.

3. Apakah vaksin booster aman? Ya, vaksin booster yang telah melewati uji klinis dan mendapatkan izin dari otoritas kesehatan dianggap aman untuk digunakan.

4. Siapa yang berhak mendapatkan vaksin booster? Hingga saat ini, pemerintah telah mengatur prioritas penerima vaksin booster berdasarkan kelompok yang rentan, seperti lansia, petugas kesehatan, dan orang dengan kondisi medis tertentu.

Baca Juga:  Virus: Makhluk Mikroskopis yang Mengancam Kesehatan Manusia

5. Apakah vaksin booster efektif melawan varian baru? Studi awal menunjukkan bahwa vaksin booster dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap varian baru yang muncul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *