Penyebab Ada Benjolan di leher dan Cara Mengobati

Apa yang harus dilakukan jika ada benjolan di leher?

Cara Berhenti Mencintai Seseorang dan Mulai Bergerak
Cara Berhenti Mencintai Seseorang dan Mulai Bergerak

FOKUS KESEHATAN – “Jika kamu memiliki benjolan di leher, bisa disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya, pembengkakan kelenjar getah bening, nodul, kista, atau kanker tiroid.”

Jika kamu menemukan benjolan di leher, tentu akan langsung bertanya-tanya tentang apa penyebabnya. Terkadang, benjolan di leher sering dikaitkan dengan kondisi mengkhawatirkan, misalnya tumor. Namun itu tidak semua. Sebab, ada juga penyebab benjolan di leher yang tidak serius.

Ada banyak penyebab benjolan di leher. Benjolan atau pembengkakan yang paling umum adalah pembesaran kelenjar getah bening. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, kanker, atau penyebab langka lainnya. Selain itu, benjolan dapat berasal dari otot leher yang disebabkan oleh cedera atau tortikolis, yang sering terlihat atau dirasakan di depan leher.

Kemungkinan Penyebab Benjolan Di Leher

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab benjolan di leher:

  1. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Salah satu penyebab paling umum penyebab benjolan di leher adalah akibat pembengkakan kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening dapat ditemukan di bagian tubuh lainnya, salah satunya di leher. Cairan getah bening mengandung sel darah putih (limfosit) yang melawan infeksi, yang mengalir melalui sistem limfatik. Getah bening juga membawa bakteri, virus, dan kuman lain dari jaringan tubuh, yang semuanya disaring melalui kelenjar getah bening.

Jika kamu memiliki infeksi aktif, kelenjar getah bening bisa menjadi lebih besar saat ia sedang membersihkan tubuh dari penyakit. Pada saat itulah muncul pembengkakan di tubuh. Ketika tubuh mulai membaik, kelenjar kembali ke ukuran normal dan benjolan pun menghilang.

  1. Nodul

Nodul merupakan pertumbuhan abnormal jaringan yang bisa muncul di bagian tubuh mana saja, termasuk di leher. Sebagian besar kasus nodul tidak bersifat kanker. Misalnya, nodul yang menghasilkan benjolan di leher dapat disebabkan oleh penggunaan pita suara yang berlebihan (contohnya pada penyanyi), efek penggunaan alkohol pada kelenjar tiroid, dan penyebab lainnya.

  1. Kista
Baca Juga:  Kenapa Obat Sirup Dilarang oleh Kemenkes RI

Benjolan di leher juga bisa disebabkan oleh kista. Perlu diketahui, kista adalah kantung jaringan berisi cairan yang dapat terbentuk di bagian tubuh manapun. Kista ini tidak padat dan biasanya terasa lunak. Selain itu, kista bersifat jinak, tapi beberapa jenis kanker dapat bersifat kistik.

  1. Bisul

Jika benjolan di leher merah dan menyakitkan, mungkin itu dinamakan bisul. Kondisi bisul merupakan infeksi lokal, artinya ada infeksi pada bisul tapi tidak pada kulit di sekitarnya. Kista, jerawat, dan folikel rambut yang tersumbat dapat terinfeksi dan berubah menjadi bisul.

  1. Kanker Tiroid

Kanker tiroid terjadi ketika sel-sel normal di tiroid menjadi tidak normal dan mulai tumbuh di luar kendali. Kondisi ini adalah bentuk paling umum dari kanker endokrin dengan banyak subtipe. Gejalanya berupa:

  • Benjolan di tenggorokan
  • Batuk
  • Suara serak
  • Nyeri di tenggorokan atau leher
  • Kesulitan menelan
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  • Kelenjar tiroid bengkak atau kenal.

Jenis pengobatan untuk benjolan di leher tergantung pada penyebabnya. Benjolan yang disebabkan oleh infeksi bakteri dapat diobati dengan antibiotik. Sedangkan pengobatan benjolan yang berupa kanker yaitu dengan operasi, radiasi, atau kemoterapi. Deteksi dini adalah kunci dari pengobatan penyebab dasar benjolan di leher.

Perlu diwaspadai juga, benjolan di leher dapat dialami siapa saja dan tidak selalu merupakan gejala masalah kesehatan yang serius. Namun jika memilikinya, sebaiknya segera temui dokter untuk memastikannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *