Mental  

Susah tidur malam Menurut Psikologi

Kenali Tekanan Emosi dalam Diri, 5 Tips untuk Mengatasinya
Kenali Tekanan Emosi dalam Diri, 5 Tips untuk Mengatasinya

FOKUS KESEHATAN – Kenapa susah tidur malam Menurut Psikologi? Insomnia adalah gangguan tidur umum yang dapat membuat Anda sulit tidur, sulit untuk tetap tertidur, atau menyebabkan Anda bangun terlalu pagi dan tidak dapat tidur kembali. Anda mungkin masih merasa lelah saat bangun tidur. Insomnia tidak hanya dapat melemahkan tingkat energi dan suasana hati Anda, tetapi juga kesehatan, performa kerja, dan kualitas hidup Anda.

Berapa banyak tidur yang cukup bervariasi dari orang ke orang, tetapi kebanyakan orang dewasa membutuhkan tujuh hingga delapan jam semalam.

Pada titik tertentu, banyak orang dewasa mengalami insomnia jangka pendek (akut), yang berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu. Ini biasanya akibat stres atau peristiwa traumatis. Tetapi beberapa orang mengalami insomnia jangka panjang (kronis) yang berlangsung selama satu bulan atau lebih. Insomnia mungkin merupakan masalah utama, atau mungkin terkait dengan kondisi medis atau pengobatan lain.

Anda tidak harus tahan dengan malam tanpa tidur. Perubahan sederhana dalam kebiasaan sehari-hari Anda seringkali dapat membantu.

Gejala

Gejala insomnia mungkin termasuk:

  • Sulit tidur di malam hari
  • Bangun di malam hari
  • Bangun terlalu pagi
  • Tidak merasa cukup istirahat setelah tidur malam
  • Kelelahan atau kantuk di siang hari
  • Lekas ​​​​marah, depresi atau kecemasan
  • Kesulitan memperhatikan, fokus pada tugas atau mengingat
  • Meningkatnya kesalahan atau kecelakaan
  • Kekhawatiran yang berkelanjutan tentang tidur

Kapan harus ke dokter

Jika insomnia membuat Anda sulit beraktivitas di siang hari, temui dokter Anda untuk mengidentifikasi penyebab masalah tidur Anda dan cara pengobatannya. Jika menurut dokter Anda mungkin mengalami gangguan tidur, Anda mungkin dirujuk ke pusat tidur untuk pengujian khusus.

Diagnosa

Tergantung pada situasi Anda, diagnosis insomnia dan pencarian penyebabnya dapat meliputi:

  • Pemeriksaan fisik. Jika penyebab insomnia tidak diketahui, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda masalah medis yang mungkin berhubungan dengan insomnia. Kadang-kadang, tes darah dapat dilakukan untuk memeriksa masalah tiroid atau kondisi lain yang mungkin terkait dengan kurang tidur.
  • Tinjauan kebiasaan tidur. Selain menanyakan pertanyaan terkait tidur, dokter Anda mungkin meminta Anda mengisi kuesioner untuk menentukan pola tidur-bangun dan tingkat kantuk Anda di siang hari. Anda mungkin juga diminta untuk membuat buku harian tidur selama beberapa minggu.
  • Studi tidur. Jika penyebab insomnia Anda tidak jelas, atau Anda memiliki tanda-tanda gangguan tidur lainnya, seperti sleep apnea atau sindrom kaki gelisah, Anda mungkin perlu bermalam di pusat tidur. Tes dilakukan untuk memantau dan merekam berbagai aktivitas tubuh saat Anda tidur, termasuk gelombang otak, pernapasan, detak jantung, gerakan mata, dan gerakan tubuh.
Baca Juga:  Belajar Ilmu Kedokteran: Mempersiapkan Dirimu Menjadi Seorang Dokter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *