FOKUS RESEP MASAKAN – Apakah kamu suka makan bubur atau bubur ketan? Jika iya, maka kamu harus mencoba bubur Banten! Bubur Banten adalah bubur tradisional Indonesia yang berasal dari provinsi Banten dan sangat disukai di seluruh negeri. Dalam artikel ini, saya akan membahas mengenai bubur Banten, mulai dari sejarah hingga cara membuatnya yang lezat.
Sejarah Bubur Banten
Bubur Banten merupakan salah satu hidangan khas daerah Banten yang sudah ada sejak zaman kerajaan Banten. Hidangan ini terbuat dari beras ketan yang diolah dengan cara direbus bersama air dan santan. Bahan lainnya yang biasanya ditambahkan pada bubur Banten adalah daging ayam, udang, ikan teri, dan bumbu-bumbu seperti jahe, ketumbar, dan bawang putih. Bubur Banten sering disajikan pada acara-acara adat, seperti selamatan, syukuran, dan pernikahan.
Cara Membuat Bubur Banten
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat bubur Banten yang lezat:
Bahan bubur:
- 200 gram tepung beras
- 50 gram tepung terigu
- 200 mL air
- Air kapur sirih (saya gak pake)
Bahan kuah:
- 1500 mL santan
- 150 gram gula merah
- 100 gram gula pasir
- Daun pandan
- 1 sdt garam
Cara membuat :
- Campur dalam mangkuk bahan bubur, aduk menggunakan sendok nasi. Sisihkan
- Campur bahan kuah di panci, rebus dengan api kecil saja sampai mendidih.
- Siapkan bahan bubur, ambil dengan sendok nasi, letakkan di saringan minyak goreng (yang bolong-bolong) atau cetakan dawet, langsung di atas kuah santan yang mendidih.
- Lakukan sampai bahan bubur habis, biarkan mendidih dengan api kecil saja. Matikan api, dinginkan.
- Sajikan dengan saus santan (optional ya, gak pake juga sudah enak)
Cara Menikmati Bubur Banten
Bubur Banten biasanya disajikan hangat dengan taburan bawang goreng dan daun seledri. Kamu bisa menikmati bubur ini sebagai sarapan atau makan siang. Bubur Banten juga cocok disajikan pada acara-acara adat, seperti selamatan, syukuran, atau pernikahan.
Nutrisi dalam Bubur Banten
Bubur Banten mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh. Berikut adalah beberapa nutrisi yang terkandung dalam bubur Banten:
- Karbohidrat dari beras ketan yang bisa memberikan energi untuk tubuh.
- Protein dari daging ayam dan udang yang bisa membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh.
- Zat besi dari ikan teri yang bisa membantu mencegah anemia.
- Vitamin dan mineral dari bumbu-bumbu seperti jahe, ketumbar, dan bawang putih yang bisa membantu menjaga kesehatan tubuh.
Namun, karena bubur Banten mengandung santan dan minyak goreng, sebaiknya kamu mengonsumsinya dengan bijak dan tidak berlebihan.
Sekian artikel mengenai bubur Banten. Semoga artikel ini bisa memberikan inspirasi bagi kamu untuk mencoba membuat dan menikmati hidangan tradisional Indonesia yang lezat dan sehat ini. Jangan lupa untuk mencoba resep yang sudah saya jelaskan di atas dan menambahkan bahan-bahan sesuai dengan selera kamu.
Terakhir, jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan dengan bijak dan seimbang agar tetap menjaga kesehatan tubuh. Selamat mencoba!
FAQ
1. Apakah bubur Banten bisa disimpan dalam kulkas?
Ya, bubur Banten bisa disimpan dalam kulkas selama 2-3 hari. Namun, sebaiknya kamu menghangatkannya terlebih dahulu sebelum disajikan.
2. Apakah bubur Banten bisa diolah menjadi makanan lainnya?
Ya, kamu bisa mengolah bubur Banten menjadi berbagai macam makanan lainnya, seperti nasi goreng, lemper, atau lontong sayur.
3. Apa yang bisa ditambahkan pada bubur Banten untuk memberikan variasi rasa?
Kamu bisa menambahkan telur pindang, sayuran, atau bahan tambahan seperti keju parut atau saus sambal untuk memberikan variasi rasa pada bubur Banten.
4. Apakah bubur Banten cocok untuk diet?
Bubur Banten mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, sehingga sebaiknya dikonsumsi dengan bijak dan tidak berlebihan jika sedang menjalani diet.
5. Apakah bubur Banten hanya disajikan pada acara adat?
Tidak, bubur Banten juga bisa disajikan sebagai makanan sehari-hari atau dijual di warung-warung makan.