FOKUS BANTEN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berhasil mengendalikan inflasi di wilayahnya. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi di Banten pada Oktober 2023 tercatat sebesar 2,35 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional yang mencapai 2,56 persen.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Virgojanti, mengatakan bahwa capaian tersebut merupakan hasil dari evaluasi dan perbaikan yang dilakukan oleh Pemprov Banten bersama dengan pemerintah kabupaten dan kota, Bank Indonesia (BI), dan instansi terkait lainnya. Ia menambahkan bahwa inflasi di Banten masih terjaga di bawah target pemerintah pusat yang sebesar 3 persen hingga akhir tahun 2023.
“Inflasi Banten di bulan Oktober ini 2,35 persen di bawah rata-rata nasional, memang masih ada beberapa daerah yang mengalami di atas nasional. Namun, kami akan terus berupaya untuk mempertahankan angka tersebut. Karena ini sangat penting sekali untuk menjaga kestabilan harga dan daya beli masyarakat,” ujar Virgojanti di Serang, Banten, Kamis (2/11).
Virgojanti juga mengimbau kepada para konsumen agar tidak melakukan panic buying dan tetap berbelanja sesuai dengan kebutuhan. Ia menjamin bahwa Pemprov Banten akan terus memastikan ketersediaan pasokan bahan pangan pokok dan mengawasi fluktuasi harga di pasar.
“Kita tetap menjamin pasokan bahan kebutuhan tetap tersedia. Mudah-mudahan ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dan juga terhadap pengendalian harga. Kami juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, BI, BPS, Bulog, dan stakeholder lainnya dalam mengendalikan inflasi di Banten,” katanya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, Imaduddin Sahabat, mengatakan bahwa keberhasilan Pemprov Banten dalam mengendalikan inflasi menunjukkan komitmen yang tinggi dari semua pihak. Ia mengatakan bahwa inflasi di Banten pada Oktober 2023 merupakan yang terendah sejak Januari 2023 dan masuk dalam urutan ketujuh terendah di Indonesia.
“Inflasi di Banten tercatat di Oktober 2023 ini 2,35 persen dan ini menunjukkan di bawah nasional karena nasional kan 2,56. Ini menunjukkan bahwa inflasi di Banten lebih rendah dari nasional dan ini merupakan prestasi yang sangat baik. Maka harapan dari pusat ini bisa dipertahankan dan bahkan ditingkatkan lagi,” ucap Imaduddin.
Imaduddin juga mengatakan bahwa BI akan terus mendukung upaya Pemprov Banten dalam mengendalikan inflasi dengan melakukan berbagai kebijakan moneter dan makroprudensial. Ia juga mengharapkan agar sinergi antara pemerintah daerah, BI, dan instansi terkait lainnya dapat terus ditingkatkan untuk menjaga stabilitas ekonomi di Banten.
“BI akan terus melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder lainnya dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Banten. Kami juga akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengendalian inflasi bagi kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” tuturnya. (Red)