LEBAK, FOKUS.CO.ID – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar, menyampaikan bahwa sebanyak 13 ekor kerbau telah mengikuti karnaval Nusantara dalam rangka memeriahkan festival seni multatuli (FSM) tahun 2023, yang diselenggarakan di Alun-alun Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, pada Sabtu (17/6).
“Ketiga belas kerbau yang ikut dalam karnaval berasal dari peternakan lokal di wilayah Kabupaten Lebak,” ujar Rahmat Yuniar saat dikonfirmasi oleh wartawan di lokasi.
Partisipasi kerbau dalam karnaval ini diharapkan dapat memberikan pengembangan yang lebih baik bagi para peternak kerbau di Lebak. Keikutsertaan kerbau dalam karnaval didasarkan pada estimasi yang dibuat oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan).
Dalam perkembangan kedepannya, diharapkan produksi yang diestimasi oleh Disnakeswan dapat memberikan manfaat bagi para peternak di Lebak, dan semoga kualitas kerbau semakin meningkat. Data yang diterima menunjukkan bahwa terdapat sekitar 13 ribu peternak di Lebak, dan diharapkan jumlah ini akan terus bertambah di tahun-tahun mendatang.
Lebak juga selalu menyelenggarakan parade kerbau setiap tahunnya sebagai bagian dari perayaan festival. Parade ini turut memeriahkan acara tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lebak, Imam, menjelaskan bahwa parade kerbau dimulai dari Jalan Multatuli, tepatnya di titik klinik, dan berakhir di alun-alun.
“Parade kerbau ini sudah dilaksanakan sebanyak dua kali, karena tahun lalu terjadi pandemi COVID-19. Dan alhamdulillah, kehadiran parade kerbau ini berhasil menarik wisatawan untuk menghadiri festival seni multatuli ini,” kata Imam.
Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengungkapkan pentingnya menjaga dan melestarikan populasi kerbau, terutama di antara para peternak. Kerbau menjadi primadona di Kabupaten Lebak, bahkan dahulu populasinya pernah menjadi yang terbanyak kedua di Indonesia setelah Provinsi NTB.
Menurut Iti, betina kerbau di Kabupaten Lebak memiliki kualitas terbaik, sementara jantan kerbau terbaik dapat ditemukan di NTB.
“Kami berharap populasi kerbau akan terus meningkat di masa depan,” ujar Iti saat dikonfirmasi oleh wartawan di lokasi.
Kerbau biasanya ditemukan di penggembalaan atau kubangan dan biasanya mandi di sungai, namun sekarang mereka juga dapat dipelihara dengan metode seperti ternak sapi.
Diharapkan populasi kerbau di Lebak tidak akan punah dan harus terus dilestarikan.