FOKUS ISLAM – Wudhu adalah salah satu syarat utama bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah shalat. Sebelum melakukan shalat, setiap muslim wajib melakukan wudhu dengan benar dan sempurna.
Daftar Isi
Namun, ada beberapa hal yang dapat membatalkan wudhu, seperti buang air kecil dan besar, tidur, serta kentut.
Namun, banyak orang yang masih bertanya-tanya mengapa kentut bisa membatalkan wudhu, padahal kentut merupakan suatu hal yang lumrah terjadi pada manusia.
Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dijelaskan mengapa kentut bisa membatalkan wudhu.
Apa itu Kentut?
Sebelum membahas mengapa kentut bisa membatalkan wudhu, perlu dipahami terlebih dahulu apa itu kentut. Kentut atau farting adalah pelepasan gas dari usus besar yang keluar melalui dubur.
Gas yang dikeluarkan biasanya mengandung udara, nitrogen, karbon dioksida, dan gas lainnya yang dihasilkan oleh bakteri dalam usus besar.
Kenapa Kentut Membatalkan Wudhu?
Ada beberapa pendapat mengenai alasan kentut bisa membatalkan wudhu. Salah satu pendapat yang paling umum adalah karena kentut mengeluarkan gas dari dalam tubuh, yang dianggap sebagai salah satu bentuk keluarnya najis.
Najis yang dimaksud di sini adalah najis besar, yaitu kotoran yang keluar dari dubur seperti urine dan feses. Karena itu, kentut dianggap sebagai sesuatu yang dapat membatalkan kebersihan wudhu.
Selain itu, kentut juga dianggap dapat mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Bau yang dihasilkan oleh kentut bisa mengganggu khusyuk dalam ibadah shalat dan membuat orang lain merasa tidak nyaman.
Oleh karena itu, kentut dianggap dapat membatalkan wudhu karena dapat mengganggu kekhusyukan shalat.
Hal-Hal yang Bisa Membatalkan Wudhu Selain Kentut
Selain kentut, ada beberapa hal lain yang juga dapat membatalkan wudhu, antara lain:
1. Buang Air Kecil dan Besar
Buang air kecil dan besar adalah hal yang dapat membatalkan wudhu karena mengeluarkan najis dari tubuh.
2. Tidur
Tidur juga dapat membatalkan wudhu karena menurut beberapa pendapat, saat tidur tubuh mengeluarkan najis dalam bentuk keringat dan air liur.
3. Kehilangan Akal
Kehilangan akal atau kesadaran juga dapat membatalkan wudhu karena dalam kondisi tersebut seseorang tidak mampu memperhatikan kebersihan tubuhnya.
Bagaimana Cara Melakukan Wudhu yang Benar?
Meskipun ada beberapa hal yang bisa membatalkan wudhu, namun hal tersebut bukan berarti mengurangi pentingnya menjaga kebersihan tubuh dalam beribadah.
Oleh karena itu, penting bagi umat muslim untuk melakukan wudhu dengan benar dan semp
Cara Melakukan Wudhu yang Benar
Berikut adalah cara melakukan wudhu yang benar:
1. Membasuh Tangan Sebanyak Tiga Kali
Mula-mula, basuhlah tangan sebanyak tiga kali dengan membasahi telapak tangan hingga pergelangan tangan.
2. Berkumur-kumur dan Bersiwak
Kemudian, berkumur-kumur sebanyak tiga kali dan membersihkan gigi dengan menggunakan siwak atau sikat gigi.
3. Membasuh Hidung Sebanyak Tiga Kali
Setelah itu, basuh hidung sebanyak tiga kali dengan cara memasukkan air ke dalam hidung, kemudian mengeluarkannya dengan kuat.
4. Membasuh Muka Sebanyak Tiga Kali
Kemudian, basuh muka sebanyak tiga kali dengan mencuci wajah dari atas dahi hingga ke dagu.
5. Membasuh Lengan Sebanyak Tiga Kali
Lalu, basuhlah lengan sebanyak tiga kali, mulai dari ujung jari hingga ke siku.
6. Membasuh Kepala Sebanyak Satu Kali
Selanjutnya, basuh kepala sebanyak satu kali dengan membasahi seluruh bagian rambut dan kulit kepala.
7. Membasuh Kaki Sebanyak Tiga Kali
Terakhir, basuh kaki sebanyak tiga kali, mulai dari ujung jari hingga ke pergelangan kaki.
Kesimpulan
Kentut merupakan hal yang lumrah terjadi pada manusia, namun tetap dianggap sebagai hal yang bisa membatalkan wudhu. Hal ini karena kentut dianggap dapat mengeluarkan gas dan bau yang dianggap sebagai salah satu bentuk keluarnya najis. Oleh karena itu, penting bagi umat muslim untuk melakukan wudhu dengan benar dan sempurna, serta menjaga kebersihan tubuh dalam menjalankan ibadah shalat.
FAQ
1. Apakah kentut bisa membuat shalat menjadi batal?
Tidak, kentut hanya membatalkan wudhu, namun tidak membuat shalat menjadi batal. Setelah melakukan wudhu kembali, seseorang bisa melanjutkan shalat.
2. Bagaimana jika seseorang tidak bisa mengontrol kentut saat sedang shalat?
Jika seseorang tidak bisa mengontrol kentut saat sedang shalat, sebaiknya segera berhenti dan keluar dari shalat untuk melakukan wudhu kembali.
3. Apakah wanita yang sedang menstruasi harus melakukan wudhu?
Wanita yang sedang menstruasi tidak wajib melakukan wudhu selama masa menstruasi. Namun, setelah masa menstruasi selesai, sebaiknya melakukan wudhu sebelum melakukan shalat.
4. Apakah wudhu hanya dilakukan sebelum shalat?
Wudhu juga bisa dilakukan saat seseorang ingin membaca Al-Quran atau melakukan zikir, serta ketika mengunjungi masjid atau tempat-tempat ibadah lainnya.
5. Apakah ada batasan waktu
6. Apakah seseorang harus membasuh bagian tubuh dengan urutan yang sudah ditentukan saat melakukan wudhu?
Ya, sebaiknya seseorang membasuh bagian tubuh dengan urutan yang sudah ditentukan saat melakukan wudhu, agar proses wudhu dapat dilakukan dengan baik dan sempurna.
7. Apakah wudhu harus dilakukan dengan air mengalir?
Sebaiknya wudhu dilakukan dengan menggunakan air mengalir untuk memastikan kebersihan tubuh dalam menjalankan ibadah shalat.
8. Apakah orang yang belum melakukan wudhu boleh menyentuh Al-Quran?
Orang yang belum melakukan wudhu sebaiknya tidak menyentuh Al-Quran, kecuali dalam keadaan darurat atau jika tidak ada orang lain yang bisa membantu.
9. Apakah seseorang harus mengulangi wudhu jika kentut terjadi saat sedang melakukan shalat?
Ya, seseorang harus mengulangi wudhu jika kentut terjadi saat sedang melakukan shalat. Hal ini untuk memastikan kebersihan tubuh dalam menjalankan ibadah shalat.
10. Apakah seseorang harus mengulangi wudhu jika tidak sengaja mengeluarkan gas selain kentut?
Tidak, seseorang tidak harus mengulangi wudhu jika tidak sengaja mengeluarkan gas selain kentut, kecuali jika gas tersebut dianggap sebagai najis. Namun, sebaiknya segera membersihkan diri dan melakukan wudhu kembali sebelum melanjutkan shalat.
Namun, jika kentut terjadi secara tidak sengaja, seseorang harus mengulangi wudhu agar kebersihan tubuh terjaga dalam menjalankan ibadah shalat. Selain itu, seseorang juga harus menjaga kebersihan tubuh secara umum dengan melakukan wudhu dan mandi dengan benar.
FAQs:
- Apakah kentut dianggap sebagai najis dalam Islam? Kentut tidak dianggap sebagai najis dalam Islam, namun kandungan gas yang keluar dari saluran pencernaan bisa mengandung najis.
- Apakah kentut bisa membatalkan puasa? Tidak, kentut tidak bisa membatalkan puasa karena tidak termasuk dalam daftar hal-hal yang membatalkan puasa.
- Apakah seseorang harus mengulangi wudhu jika batuk atau bersin terjadi saat sedang melakukan shalat? Tidak, seseorang tidak harus mengulangi wudhu jika batuk atau bersin terjadi saat sedang melakukan shalat.
- Apa saja yang membatalkan wudhu selain kentut? Hal-hal yang membatalkan wudhu antara lain buang air besar, buang air kecil, keluarnya air mani atau madzi, tidur yang lelap, dan hilangnya akal.
- Apakah wudhu juga diperlukan saat melakukan ibadah lain seperti tawaf atau membaca Al-Quran? Tidak, wudhu hanya diperlukan saat menjalankan ibadah shalat atau beberapa ibadah lainnya seperti thawaf di Makkah. Namun, seba