Keraton Surosowan, Cagar Budaya yang Menyimpan Jejak Kejayaan Kerajaan Banten

Keraton Surosowan, Cagar Budaya yang Menyimpan Jejak Kejayaan Kerajaan Banten

FOKUS SEJARAH – Keraton Surosowan, terletak di Desa Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, merupakan salah satu saksi bisu kejayaan Kerajaan Banten. Bangunan ini diperkirakan dibangun pada abad ke-16 oleh Sultan Maulana Hasanudin, Sultan Banten pertama.

Keraton Surosowan berfungsi sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal Sultan Banten beserta keluarga dan pengikutnya. Bangunan ini memiliki luas sekitar 4 hektar dan memiliki tata letak yang mengikuti pola kerajaan Islam di Jawa, dengan alun-alun di sebelah utara, masjid agung di sebelah barat, dan pasar dan pelabuhan di sebelah timur dan utara.

Pada abad ke-17, Keraton Surosowan mengalami beberapa kali perubahan, termasuk penambahan dinding benteng setinggi 2 meter dan lebar 5 meter untuk melindungi keraton dari serangan Belanda. Namun, pada tahun 1813, keraton ini kembali dihancurkan oleh Belanda.

Kini, Keraton Surosowan hanya tinggal reruntuhan. Namun, sisa-sisa bangunan ini masih dapat dilihat, seperti gerbang di bagian utara, kolam dan tempat beristirahat yang bernama Bale Kambang Rara danok.

Keraton Surosowan merupakan salah satu cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah Provinsi Banten. Objek wisata ini sering dikunjungi oleh wisatawan untuk melihat dan membayangkan bagaimana kejayaan Kerajaan Banten di masa lalu.