LEBAK, FOKUS.CO.ID – Festival Seni Multatuli (FSM) yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, telah menarik perhatian lebih dari 16.000 wisatawan dalam acara yang berlangsung selama empat hari, dari tanggal 15 hingga 18 Juni.
Kepala Bidang Pemasaran Disbudpar Kabupaten Lebak, Effendy, mengungkapkan bahwa jumlah wisatawan yang hadir dalam Festival Seni Multatuli (FSM) ini sangat beragam, baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Dari total 16.696 wisatawan, sebanyak 16.295 adalah wisatawan Nusantara, sementara 9 lainnya berasal dari luar negeri. Selain itu, Museum Multatuli juga berhasil menarik kunjungan sebanyak 396 wisatawan selama acara berlangsung.
Dalam konfirmasinya kepada wartawan melalui pesan singkat, Effendy menyampaikan bahwa jumlah kunjungan wisatawan selama acara ini dapat diurai per harinya. Pada hari pertama, tercatat 2.910 wisatawan hadir, kemudian pada hari kedua mencapai 3.630 wisatawan, dan pada hari ketiga jumlah kunjungan mencapai 8.350 wisatawan. Pada hari terakhir, acara ini masih berhasil menarik 1.405 wisatawan untuk hadir dan meramaikan acara.
Selain itu, Festival Seni Multatuli juga memberikan kesempatan bagi pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Lebak untuk berpartisipasi. Dalam venue pengisi tenda tematik atau sarnavi, terdapat 24 peserta dari komunitas Lebak Ekonomi Kreatif (LEEKRAF). Sementara itu, di Jalan Abdi Negara, Rangkasbitung, terdapat 40 peserta dari komunitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menariknya, selama empat hari berlangsungnya acara ini, peserta LEEKRAF berhasil mencapai omset sekitar Rp. 20.634.000, sedangkan peserta UMKM berhasil mencatatkan omset sebesar Rp. 190.849.000. Dengan demikian, total omset yang diperoleh oleh kedua komunitas ini mencapai Rp. 211.483.000.
Keberhasilan Festival Seni Multatuli (FSM) dalam menarik minat wisatawan dari berbagai kota di Indonesia maupun mancanegara telah memberikan kontribusi positif bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Lebak.
Acara ini berhasil menciptakan suasana yang meriah dan mempromosikan kekayaan budaya lokal, sekaligus memberikan peluang bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Diharapkan, keberhasilan ini dapat menjadi modal untuk penyelenggaraan acara serupa di masa depan yang lebih besar dan lebih meriah lagi.