Marhaenisme Di Era Modern

Marhaenisme Di Era Modern

Ideologi Marhaenisme telah memainkan peran penting dalam membentuk gerakan sosial politik, kebijakan ekonomi, serta transformasi budaya di negara Indonesia dan sekitarnya. Berasal dari kata “marhaen” dalam bahasa Indonesia yang berarti “rakyat jelata”, “Marhaen” sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti kaum tertindas dan miskin.

Marhaenisme muncul sebagai prinsip panduan selama Revolusi di Indonesia dan sejak saat itu berkembang untuk menjawab tantangan dan dinamika era modern. Ideologi Marhaenisme di era modern, mengeksplorasi kritik dan tantangan yang dihadapi, dan berspekulasi mengenai prospek masa depan dan evolusi ideologi dalam lanskap global yang terus berubah.

Meskipun namanya membingungkan, Ideologi Marhaenisme tetap relevan hingga saat ini. Ideologi ini bertujuan untuk menangani masalah seperti kesetaraan, keadilan, dan pemberdayaan ekonomi, terutama yang berkaitan dengan ekonomi kelas menengah kebawah

Marhaenisme adalah filosofi yang didirikan oleh seorang nasionalis dan visioner Indonesia, yaitu Ir Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia, yang memperjuangkan hak-hak rakyat miskin dan tertindas yang menderita akibat penjajahan.

Marhaenisme menantang struktur kekuasaan yang ada dan mengadvokasi masyarakat di mana setiap individu diperlakukan dengan hormat dan diberi kesempatan yang sama. Presiden Soekarno, memainkan peran penting dalam membentuk ideologi Marhaenisme, yang terinspirasi oleh cita-cita Marxis dan sosialis, ia berusaha menciptakan dan memprioritaskan masyarakat kelas pekerja dan masyarakat pedesaan.

Tokoh-tokoh penting lainnya yang mempengaruhi Marhaenisme termasuk Tan Malaka, seorang aktivis kemerdekaan Indonesia, dan Karl Marx dengan sebuah Marxismenya yang mengangkat isu tentang perjuangan kelas.

Ideologi marhaenisme terbentang dari masa pra-kemerdekaan hingga pasca-kemerdekaan. Yang dapat memberikan sebuah filosofi, harapan untuk masa depan yang labih baik.

Hal tersebut bisa dilihat dari prinsip-prinsip utama ideologi Marhaenisme seperti Kesetaraan dan Keadilan Sosial yang merupakan prinsip pertama ideologi marhaenisme, mengejar kesetaraan dan keadilan sosial adalah inti dari Marhaenisme.

Marhaenisme menantang sistem pemerintahan yang memarjinalkan orang miskin dan berusaha untuk membangun suatu masyarakat di mana setiap orang memiliki kesempatan yang sama tanpa memandang latar belakang mereka. Selain itu juga marhaenisme menekankan betapa pentingnya kolektivisme untuk kesejahteraan masyarakat.

Penerapan Ideologi Marhaenisme di Era Modern

Meskipun berasal dari masa lalu, ideologi Marhaenisme terus mempengaruhi era modern kita dengan berbagai cara. Pengaruh Marhaenisme terhadap Gerakan Sosial-Politik, dari prinsip Marhaenisme yang beresonansi dengan banyak gerakan sosial-politik saat ini.

Komitmen Marhaenisme terhadap kesetaraan dan tindakan kolektif sering kali menjadi inspirasi bagi organisasi akar rumput yang mengadvokasi keadilan sosial, hak-hak pekerja, dan perlindungan lingkungan.

Dalam ranah kebijakan ekonomi dan pembangunan, elemen-elemen Marhaenisme dapat dilihat dalam inisiatif-inisiatif yang berfokus pada pengentasan kemiskinan, distribusi sumber daya yang adil, dan pertumbuhan yang inklusif. Penekanan Marhaenisme pada pemberdayaan ekonomi seringkali menjadi inspirasi bagi pemerintah dan organisasi yang memprioritaskan kesejahteraan masyarakat yang terpinggirkan.

Maerhaenisme juga berusaha untuk menciptakan suatu masyarakat di mana setiap individu memiliki akses terhadap kebutuhan dasar, kesempatan untuk berkembang, dan suara dalam proses pengambilan keputusan. dengan cara beradaptasi dengan teknologi dalam mengembangkan suatu ideologi tersebut, seperti penggunaan internet dan media sosial yang dapat menyediakan akses yang luas dalam menyebarkan informasi.

Marhaenisme di era modern juga mengakui pentingnya pembangunan berkelanjutan dan kesadaran ekologis untuk memastikan masa depan yang lebih baik bagi semua warga negara.

Pengaruh Marhaenisme juga meluas ke dunia pendidikan dan transformasi budaya. Institusi pendidikan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua siswa dan mempromosikan keadilan sosial yang sering kali memiliki nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Marhaenisme.

Ideologi Marhaenisme terus memiliki relevansi dan menginspirasi diskusi di era modern dengan melihat ke masa depan, evolusi dan adaptasi ideologi, sehingga akan menjadi sangat penting dalam menjawab tantangan kontemporer dan menemukan aplikasi baru dalam dunia yang terus berubah dengan cepat.

Penulis: Subana
Mahasiswa semester 1 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Prodi Ilmu Komunikasi.