Cara Bermain Goalball: Peraturan dan Teknik Dasar
Goalball dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari tiga pemain. Tujuan utama permainan ini adalah untuk melempar bola yang berbunyi ke gawang lawan sebanyak mungkin, sambil mencegah bola masuk ke gawang sendiri.
Daftar Isi
Bola yang digunakan dalam goalball memiliki ukuran yang mirip dengan bola basket, namun berongga dan berisi lonceng di dalamnya, sehingga pemain dapat mendengarnya saat bergerak. Uniknya, pemain harus mengandalkan pendengaran mereka sepenuhnya karena semua pemain diwajibkan memakai penutup mata yang menutup seluruh bagian mata untuk memastikan kesetaraan.
Baca juga: Penyebab Nyeri Otot Setelah Berolahraga
Lapangan goalball biasanya menggunakan lapangan voli yang dimodifikasi, dibagi menjadi enam bagian sama besar, dengan masing-masing tim menempati tiga bagian. Di depan gawang, terdapat area tim berukuran 3 x 9 meter dan zona pendaratan dengan ukuran yang sama. Di tengah lapangan, terdapat zona netral yang berukuran 6 x 9 meter. Garis-garis pada lapangan ditandai dengan pita di atas tali tebal, sehingga dapat dirasakan oleh pemain.
Permainan berlangsung dalam dua babak yang masing-masing berdurasi 12 menit efektif. Jika skor tetap seri setelah dua babak, maka akan dilakukan babak tambahan dengan sistem gol emas. Apabila masih seri, adu penalti menjadi penentu pemenang.
Aturan utama dalam goalball antara lain:
- Pemain harus melempar bola dalam waktu 10 detik setelah menerima atau mengontrol bola.
- Bola harus menyentuh lantai setidaknya sekali sebelum melewati garis high-ball, yang berjarak 3 meter dari area tim.
- Pemain harus menyatakan nomor posisi mereka sebelum melempar bola untuk menunjukkan posisi di lapangan.
Pelanggaran seperti melempar bola keluar dari lapangan, menyentuh penutup mata tanpa izin, atau melakukan gangguan suara dapat mengakibatkan hukuman. Hukuman ini biasanya berupa keharusan bagi pemain yang bersalah untuk bertahan sendirian melawan lawan yang mendapat kesempatan untuk melempar bola.
Teknik Bermain Goalball
Goalball menuntut kemampuan fisik dan mental yang tinggi dari para pemainnya. Ada beberapa teknik penting yang harus dikuasai oleh pemain goalball, yaitu teknik melempar bola dan teknik bertahan.
Teknik Melempar Bola
Terdapat beberapa jenis lemparan dalam goalball, di antaranya:
- Lemparan Lurus: Menggulingkan bola lurus ke arah gawang lawan.
- Lemparan Melengkung: Menggulingkan bola dengan sudut tertentu sehingga bola bergerak melengkung.
- Lemparan Memantul: Melempar bola dengan kekuatan dan sudut tertentu sehingga bola memantul di lantai.
- Lemparan Putar: Melempar bola dengan putaran tubuh dan lengan, menghasilkan bola yang berputar cepat.
Agar lemparan efektif, pemain harus memperhatikan posisi tubuh, pegangan bola, gerakan lengan, dan kontak bola dengan tepat.
Teknik Bertahan
Untuk bertahan, pemain dapat menggunakan beberapa strategi, seperti:
- Pertahanan Berdiri: Berdiri di depan gawang dan menangkap bola dengan tangan, kaki, atau tubuh.
- Pertahanan Jongkok: Jongkok di depan gawang untuk menghadapi lemparan melengkung atau memantul yang rendah.
- Pertahanan Terbang: Melompat di udara untuk menghadapi lemparan memantul yang tinggi.
- Pertahanan Berguling: Berguling di lantai untuk menghalau bola yang melewati sela-sela antara pemain.
Komunikasi tim, pendengaran bola, dan antisipasi gerakan adalah faktor kunci dalam pertahanan yang efektif.
Perkembangan Goalball di Indonesia
Di Indonesia, goalball mulai dikenal sejak tahun 1980-an ketika beberapa orang tunanetra di Yogyakarta berkesempatan belajar olahraga ini dari seorang pelatih asal Jerman. Sejak itu, olahraga ini berkembang pesat di berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar.
Prestasi internasional pertama Indonesia dalam goalball terjadi pada tahun 1994 ketika tim putra berhasil meraih medali perunggu di Paralimpiade Asia di Beijing. Indonesia terus menunjukkan performa gemilang, dengan puncaknya pada Paralimpiade Asia 2002 di Busan, di mana tim putra meraih medali perak.
Pada tahun 2018, Indonesia menjadi tuan rumah Paralimpiade Asia di Jakarta. Meskipun menghadapi persaingan yang ketat, tim goalball Indonesia berhasil mempertahankan medali perunggu untuk tim putra.
Kesimpulan
Goalball bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga bentuk pemberdayaan bagi atlet tunanetra. Dengan menguji ketahanan fisik dan kemampuan mental, goalball mendorong para pemain untuk mengandalkan pendengaran, kerjasama tim, dan komunikasi yang efektif. Dengan perkembangan yang pesat di Indonesia, goalball kini telah menjadi salah satu olahraga yang patut dibanggakan dan didukung oleh masyarakat luas. Olahraga ini bukan hanya memberikan manfaat bagi para atlet, tetapi juga menawarkan tantangan baru bagi siapa saja yang ingin mencoba.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang goalball:
Apakah goalball bisa dimainkan oleh orang yang tidak tunanetra atau tidak memiliki gangguan penglihatan?
Ya, goalball bisa dimainkan oleh siapa saja yang ingin mencoba olahraga ini. Asalkan mereka mematuhi peraturan tentang penggunaan penutup mata dan tidak melakukan pelanggaran lainnya.
Apakah ada perlengkapan khusus yang dibutuhkan untuk bermain goalball?
Ya, ada beberapa perlengkapan khusus yang dibutuhkan untuk bermain goalball, antara lain:
- Bola goalball: bola berukuran sama dengan bola basket, tetapi berongga dan berisi lonceng di dalamnya.
- Penutup mata: penutup mata yang disediakan oleh panitia dan harus dipakai oleh semua pemain.
- Pita: pita yang ditempelkan di atas tali yang tebal untuk membuat garis-garis lapangan.
- Gawang: gawang berukuran 9 x1,5 meter.
Apakah ada perbedaan antara goalball putra dan putri?
Ya, ada beberapa perbedaan antara goalball putra dan putri, antara lain:
- Berat bola: bola goalball putra beratnya 1,25 kg, sedangkan bola goalball putri beratnya 1 kg.
- Kecepatan bola: bola goalball putra tidak boleh melebihi kecepatan 60 km/jam, sedangkan bola goalball putri tidak boleh melebihi kecepatan 50 km/jam.
- Jumlah pemain cadangan: tim goalball putra boleh memiliki maksimal satu pemain cadangan, sedangkan tim goalball putri boleh memiliki maksimal dua pemain cadangan.
Apa saja manfaat bermain goalball bagi atlet tunanetra atau dengan gangguan penglihatan?
Bermain goalball memiliki banyak manfaat bagi atlet tunanetra atau dengan gangguan penglihatan, antara lain:
- Meningkatkan kesehatan fisik: bermain goalball dapat melatih kekuatan, kecepatan, ketangkasan, koordinasi, dan stamina tubuh.
- Meningkatkan kesehatan mental: bermain goalball dapat meningkatkan rasa percaya diri, motivasi, kreativitas, dan konsentrasi.
- Meningkatkan keterampilan sosial: bermain goalball dapat meningkatkan kemampuan komunikasi, kerjasama, dan adaptasi dengan orang lain.
- Meningkatkan kesempatan hidup: bermain goalball dapat memberikan kesempatan bagi atlet tunanetra atau dengan gangguan penglihatan untuk berprestasi, bersaing, dan bersenang-senang.
Bagaimana cara belajar atau bergabung dengan olahraga goalball di Indonesia?
Cara belajar atau bergabung dengan olahraga goalball di Indonesia adalah dengan menghubungi organisasi-organisasi yang bergerak di bidang olahraga tunanetra, seperti PORA-TNI, FOCI, atau FGI. Anda juga bisa mengunjungi situs web resmi mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang olahraga ini. Berikut adalah beberapa situs web yang bisa Anda kunjungi:
- PORA-TNI: [www.pora-tni.or.id]
- FOCI: [www.foci.or.id]
- FGI: [www.goalballindonesia.org]
Goalball adalah olahraga tim yang dirancang khusus untuk atlet tunanetra atau dengan gangguan penglihatan. Artikel ini menjelaskan cara bermain, peraturan, teknik, sejarah, dan perkembangan goalball di Indonesia.