LEBAK, FOKUS.CO.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 1,7 miliar pada tahun 2023. Angka ini naik Rp 100 juta dari target awal yang hanya Rp 1,6 miliar.
Kenaikan target PAD ini disebabkan oleh adanya penambahan laboratorium di DLH Lebak. Laboratorium ini akan menjadi sumber retribusi baru selain retribusi sampah dan retribusi sedot tinja.
“Kami optimis target PAD Rp 1,7 miliar bisa tercapai. Sampai bulan Agustus ini, kami sudah memasukkan Rp 800 juta ke kas daerah, atau sekitar 46 persen dari target,” ujar Kepala DLH Lebak, Iwan Sutikno, Kamis (3/8/2023).
Iwan menambahkan, target PAD DLH Lebak bisa lebih tinggi lagi jika ada peningkatan sarana prasarana pendukung lainnya, seperti armada pengangkut sampah. “Kalau ada tambahan armada, kami yakin bisa mencapai PAD Rp 2 miliar,” katanya.
DLH Lebak bertanggung jawab atas pengelolaan lingkungan hidup di kabupaten yang berpenduduk sekitar 1,3 juta jiwa ini. Dengan PAD yang meningkat, diharapkan kualitas lingkungan hidup di Lebak juga bisa terjaga dengan baik.