Image dari objek garis dan kurva disebut image vektor. Image vektor tidak terbentuk dari pixel–pixel melainkan dari garis dan kurva. Image vektor memiliki kelebihan tidak akan pecah jika diperbesar. Image vektor biasanya digunakan pada gambar logo, gambar, kartun dan lainnya
Daftar Isi
Titik-titik penyusun image bitmap dikenal dengan istilah PIXEL
Pixel atau Picture Element merupakan elemen terkecil citra digital yang bisa dilihat mata. Bagi monitor atau display komputer, pixel adalah unsur gambar berupa titik – titik cahaya yang membentuk suatu objek di layar komputer yang dihitung per – inch, di mana semakin banyak jumlah pixel dalam suatu citra, makin besar resolusi spatial citra tersebut.
Besarnya pixel akan berpengaruh pada desain grafis yang kita buat. Pixel dapat kita amati jika kita memperbesar sebuah gambar pada layar handphone atau laptop, di situ terlihat jelas bahwa gambar tersebut terdiri dari ribuan titik atau dots.
Setiap pixel memiliki 1 warna yan berdempetan dengan warna lain. Ilusi optik menyebabkan mata kita menangkap komposisi pixel – pixel itu sebagai suatu gambar utuh. Ketika kita mengolah suatu daerah gambar atau foto, sebenarnya kita sedang mengolah pixel dalam daerah tersebut. Kerapatan pixel dalam 1 inch dalam sebuah gambar dinyatakan dalam sebuah resolusi di mana resolusi 1 ppi (pixel per inch) berarti ada 1 pixel per 1 inch persegi. Intinya, semakin besar resolusi sebuah gambar maka makin banyak sebuah pixel dalam gambar dan tampilan gambar akan semakin detail.
Baca juga:
Perbedaan Vektor dan Bitmap – Gambar dan Desain Grafis
Apa Itu Gambar Bitmap ? Berikut Pengertian dan Ciri
Apa itu File Vektor? Semua yang Perlu Anda Ketahui
30 Tutorial Adobe Photoshop yang Menakjubkan untuk Pemula [2022]
Perbedaan Adobe Illustrator vs Adobe Photoshop
Trik dan fitur Rahasia Desain Photoshop Keren
jenis jenis gambar bitmap
1. Line-art
Merupakan gambar yang hanya terdiri dari dua warna, biasanya hitam dan putih. Biasanya gambar jenis ini dijadikan gambar bitmap karena komputer hanya menggunakan 1 bit (warna hitam yang membentuk gambar, warna putih sebagai latar) untuk mendefinisikan masing-masing pixel-nya.
2. Grayscale Images
Yang terdiri dari bermacam warna abu-abu dalam menghasilkan warna hitam dan putih.
3. Multitones
Terdiri dari dua warna atau lebih. Gambar multitones yang biasa digunakan adalah duotones, yang biasanya terdiri dari paduan warna hitam dengan warna khusus (Pantone colour). Warna yang digunakan pada gambar di atas adalah paduan dari warna hitam dengan Pantone Warm Red.
4. Full Colour Images
Merupakan gambar yang memiliki warna yang tampak realistis. Informasi warna dijelaskan menggunakan jenis-jenis standar warna seperti RGB, CMYK atau Lab.
Karakteristik Data Bitmap
Gambar yang menggunakan data bitmap akan menghasilkan bobot file yang besar. Sebagai contoh, sebuah gambar dengan standar warna CMYK berukuran A4 yang memiliki kualitas cetak menengah (medium) menghasilkan bobot file sebesar 40 MB. Dengan menggunakan kompresi dapat memperkecil bobot sebuah file.
Perbesaran dimensi gambar merupakan salah satu kekurangan jenis gambar bitmap ini. Begitu sebuah gambar diperbesar terlalu banyak, akan terlihat tidak natural dan pecah. Begitu juga dengan memperkecil sebuah gambar, akan memberikan dampak buruk seperti berkurangnya ketajaman gambar tersebut.
Bitmapcukup simpel untuk pencetakan selama printer yang digunakan memiliki memory yang cukup. Mesin cetak PostScript level 1 jaman dulu akan mengalami masalah ketika mendapatkan sebuah gambar (khususnya Line-art) yang dirotasi, tapi hardware dan software jaman sekarang dapat menangani berbagai efek manipulasi gambar apapun tanpa masalah.
Aplikasi Data Bitmap
Ada ratusan aplikasi di pasaran yang dapat digunakan untuk membuat atau memodifikasi file gambar dengan data bitmap. Dalam dunia percetakan, Adobe Photoshop adalah aplikasi yang mendominasi pasar. Tapi bukan berarti aplikasi alternatif yang lebih murah seperti Corel Photo-Paint dapat dianggap remeh.
Format File yang digunakan untuk Data Bitmap
Gambar dengan format data bitmap dapat disimpan dalam berbagai macam format file, antara lain:
- BMP; format file yang terbatas, tidak cocok digunakan untuk cetak
- EPS; format file yang fleksibel, yang dapat berisi gambar bitmap maupun vektor
- GIF; biasanya digunakan untuk grafis-grafis di internet
- JPEG; atau juga format file JFIF, biasa digunakan sebagai grafik atau gambar di internet karena memiliki tingkat ketajaman gambar yang dapat mempengaruhi bobot file
- PICT; format file yang dapat berisi gambar bitmap maupun vektor, tetapi biasanya file ini hanya digunakan oleh komputer Macintosh dan tidak terlalu cocok untuk cetak
- TIFF; merupakan format file bitmap yang paling populer untuk cetak
Berikut ini ciri-ciri yang image vektor yaitu:
- Terbentuk dari kombinasi objek yang bersifat individu, terdiri dari garis, kurva dan titik.
- Ukuran gambar tidak mempengaruhi kualitas gambar.
- Image vektor tidak tergantung dengan resolusi gambar.
- Ukuran gambar relatif kecil.
- Gambar tidak pecah saat diperbesat.
- Image lebih tepat untuk dicetak bukan untuk tamilan monitor.
- Tidak memiliki keluwesan dalam mengaplikasikan warna.
- Contoh softwarenya CorelDRAW
- Format gambar dapat berupa CDR, AI, SVG, EPS, dan PDF.
Perbedaan grafis bitmap dan vektor
Menurut Arry Maulana Syarif dan Diginnovac dalam buku Panduan Dasar Digtal Imaging dengan Photoshop (2009), perbedaan utama antara grafis bitmap dan vektor terletak pada proses penghasilan gambar.
Grafis bitmap dihasilkan dari titik warna atau piksel. Sedangkan vektor merupakan hasil dari rangkaian kurva yang diberi warna.
Baca juga: Pengertian Grafis Bitmap dan Vektor
Dikutip dari buku Media Animasi Digital Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill) (2020) oleh Asrul Huda, dkk berikut beberapa perbedaan grafis bitmap dan vektor dalam desain grafis: