FOKUS POLITIK – Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menempatkan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) dengan elektabilitas tertinggi di kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Namun, Prabowo hanya unggul tipis dari Ganjar Pranowo, sementara Anies Baswedan mendominasi di kalangan Muhammadiyah.
Survei yang dilakukan pada 1-8 Agustus 2023 terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia ini menunjukkan bahwa Prabowo mendapatkan dukungan 36,2% dari responden warga NU, sedikit lebih tinggi dari Ganjar yang meraih 35,5%. Anies berada di posisi ketiga dengan 17,9%.
Peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan bahwa Prabowo dan Ganjar bersaing ketat di kalangan NU, yang merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia. “Di (kalangan responden) NU, Prabowo bersaing dengan Pak Ganjar, meskipun unggul tipis. (Elektabilitas) Prabowo dibanding Ganjar hanya selisih sekitar 0,7% saja di NU,” ujar Ardian dalam konferensi pers online, Selasa (19/9/2023).
Di sisi lain, Anies memiliki elektabilitas paling tinggi di kalangan responden Muhammadiyah dengan perolehan suara 45,2%, jauh mengungguli Ganjar yang mendapat 33%, dan Prabowo yang hanya 20,8%. “Di (kalangan responden) Muhammadiyah, Pak Anies yang unggul dibandingkan Ganjar maupun Prabowo,” kata Ardian.
Survei itu juga menunjukkan bahwa mayoritas pemilih dari kalangan ormas Islam lain memilih Prabowo, yaitu sebanyak 29,8%. Kemudian yang memilih Anies 19,9%, dan Ganjar 14,5%. Dari kalangan non-ormas Islam, Prabowo juga memiliki elektabilitas tertinggi dengan raihan suara 43,1%, diikuti Ganjar 35,8%, dan Anies 18,2%.
Ardian menjelaskan bahwa survei ini menggunakan metode multi-stage random sampling untuk memilih sampel responden. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode wawancara tatap muka dengan kuesioner. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
Survei LSI Denny JA ini merupakan bagian dari rangkaian survei nasional yang dilakukan setiap bulan untuk mengukur elektabilitas capres-cawapres potensial menjelang Pemilu Presiden 2024. ***