FOKUS BANTEN – Ratusan rumah warga di Desa Nanggung, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten porak-poranda diterjang puting beliung, Senin (6/11/2023).
Dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa. Terjangan angin yang begitu cepat menyebabkan sebagian rumah warga rusak berat. Sebagian lainnya rusak ringan.
Kejadian tersebut membuat warga panik dan berteriak saat angin kencang menerjang rumahnya. Suasana semakin mencekam dibarengi hujan lebat.
“Angin mutar-mutar menghantam rumah saya. Rusak genting sama atap dapur,” ujar pemilik rumah, Hendra di lokasi, Senin (6/11/2023).
Selain rumah warga, asrama pondok pesantren (ponpes) yang terbuat dari bilik kayu juga hancur diterjang angin puting beliung. Sementara itu, data desa menyebutkan, 121 rumah warga rusak. Sebanyak 20 rumah rusak berat dan 101 rusak ringan.
Pemerintah dan Dinas Terkait Diminta Bantu Material Bangunan
Kepala Desa Nanggung, Isna Wijaya berharap adanya bantuan dari pemerintah maupun dinas terkait, terutama bahan material bangunan untuk warga agar rumahnya dapat kembali dibangun.
“Saya mohon bantuannya untuk rumah-rumah yang kurang mampu,” ucapnya.
Isna juga mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang untuk mendata kerusakan dan memberikan bantuan logistik kepada warga.
“Kami sudah laporkan ke BPBD, mudah-mudahan segera ditindaklanjuti,” katanya.
Menurut Isna, puting beliung yang terjadi di Desa Nanggung merupakan yang pertama kalinya. Ia mengaku kaget dan tidak menyangka bahwa bencana alam tersebut bisa menimpa warganya.
“Ini baru pertama kali terjadi di sini. Kami tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya,” ungkapnya.
Isna mengimbau kepada warga untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi bencana alam lainnya, seperti banjir dan tanah longsor. Ia juga meminta kepada warga untuk tidak membangun rumah di daerah rawan bencana.
“Kami harap warga bisa lebih siap dan antisipatif. Jangan sampai ada korban jiwa akibat bencana alam,” pungkasnya. (Red)