FOKUS DUNIA HEWAN – Ada beberapa poin yang mesti Anda ketahui saat memilih makanan kucing. Semuanya telah kami susun bersama drh. Naomi di bagian ini. Silakan disimak, ya!
Pilih Berdasarkan Jenisnya, Makanan Basah atau Kering?
.webp)
Secara umum, makanan kucing terbaik dibedakan menjadi dua wujud, yakni makanan basah (wet food) dan makanan kering (dry food). Kedua jenis makanan kucing ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Makanan Basah: Aromanya Lebih Disukai Kucing
.webp)
Makanan kucing terbaik tipe basah (wet food) dapat menjadi pilihan untuk kucing dengan daya gigit lemah (misalnya kucing senior yang giginya sudah tanggal atau kucing 1 bulan yang belajar makan/fase weaning) atau kucing pemilih. Saat bosan memberi kucing makanan kering, makanan basah juga bisa menjadi selingan agar kucing tetap nafsu makan.
Karakteristik utama makanan basah adalah kandungan airnya yang lebih tinggi serta baunya sangat amis dan menyengat, sehingga lebih disukai kucing. Berbeda dengan makanan kering, tekstur daging makanan basah mirip daging aslinya.
Saat memilih makanan kucing terbaik tipe basah, tetap perhatikan kandungan protein dan mineral sekaligus kepadatan energinya. Selain itu, selingi pemberian makanan basah dengan makanan kering untuk menghindari plak pada gigi.
Makanan Kering: Menawarkan Waktu Simpan yang Lebih Lama
.webp)
Makanan kucing terbaik tipe kering memiliki waktu simpan yang lebih lama ketimbang makanan basah. Selain itu, pemberian makanan kering juga praktis, bahkan Anda bisa membawanya bepergian tanpa takut tumpah maupun berceceran.
Makanan kering dapat diberikan pada kucing yang daya gigitnya kuat atau minimal berusia 2 bulan, sementara pada brand tertentu ada yang bisa diberikan pada kucing umur 1 bulan. Jika belum yakin, konsultasikan terlebih dulu dengan dokter hewan untuk menentukan jenis pakan yang tepat sesuai kondisi maupun usia kucing Anda.
Baik itu makanan kering ataupun makanan basah, kriteria pakan kucing yang baik adalah yang diformulasikan oleh veterinarian nutritionist, telah melalui proses riset, feeding trial, dan test terlebih dahulu (bisa cek di website produk tersebut, biasanya produsen juga memasang sertifikat), tidak mengikuti tren marketing, tersedia untuk berbagai fase hidup (kitten, dewasa, senior), kondisi khusus (sudah steril, alergi, dll), dan yang terakhir namun tak kalah penting, aman dikonsumsi dan bernutrisi, komplet dan balanced.
Pilih sesuai Tahapan Perkembangan/Usianya
.webp)
Ada tiga fase perkembangan kucing, yakni kitten, dewasa, dan senior. Pastikan Anda hanya memilih dan memberikan makanan kucing terbaik sesuai tahapan perkembangan/usia kucing Anda.
- Anak kucing (kitten) < 1 tahun: Pilih yang tinggi protein dan kalsium untuk membantu pertumbuhan otot dan tulangnya.
- Kucing dewasa 1 – 6 tahun: Pilih yang mengandung nutrisi lengkap menyesuaikan kondisi kucing.
- Kucing senior: Pilih yang rendah kalori untuk meminimalkan risiko obesitas.
Selalu berikan pakan kucing sesuai tahapan usianya. Pada masa pertumbuhan kitten yaitu 2 – 12 bulan yang menjadi masa golden age-nya yang tidak bisa terulang, pastikan pet pawrents berikan pakan yang menunjan proses tumbuh dan kembangnya.
Hindari memberikan kucing yang berbeda dengan tahapan usia yang tertera pada kemasan produk. Pasalnya, kebutuhan nutrisi kitten dan dewasa berbeda. Misalnya, jika kitten diberikan pakan dewasa, kitten berisiko mengalami kurang gizi kronis (stunting) sehingga pertumbuhannya akan terhambat.
Pilih Berdasarkan Kondisi Kucing Anda
.webp)
Beberapa kucing memerlukan formulasi pakan tertentu akibat kondisi khusus yang dialaminya. Untuk itu, sebaiknya Anda memeriksa terlebih dulu kondisi kucing Anda agar mengetahui makanan kucing terbaik seperti apa yang cocok baginya.
Untuk Kucing Indoor atau Obesitas, Pilih yang Lebih Sedikit Kalori
.webp)
Belakangan, banyak pet pawrents yang memelihara kucing di dalam rumah atau apartemen. Biasanya, kucing indoor lebih sedikit beraktivitas, sehingga pakan rendah kalori lebih direkomendasikan guna mencegah obesitas.
Makanan kucing terbaik yang rendah kalori juga bisa diberikan untuk kucing yang sedang diet karena obesitas. Dalam pemilihannya, utamakan yang formulasi nutrisinya lengkap, misalnya tinggi protein, agar membuatnya lebih cepat kenyang.
Untuk Mencegah Terjadinya FLUTD, Pilih Makanan Diet dengan Nutrisi Khusus
.webp)
Kucing rentan terserang feline lower urinary tract disease (FLUTD) atau penyakit saluran kemih bagian bawah. Penyakit FLUTD pada kucing dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti konsumsi makanan tinggi mineral dan stres.
Di pasaran, Anda bisa menemukan produk khusus untuk mencegah FLUTD. Produk ini biasanya memiliki level pH urine netral. Namun, terkait pemberian pakan untuk kucing yang mengalami FLUTD, kami sarankan agar Anda meminta saran dokter terlebih dulu.
Feline lower urinary tract disease (FLUTD) adalah penyakit pada saluran kencing bagian bawah yang bisa disebabkan karena urolithiasis (batu pada kandung kemih), urethral plug (sumbatan pada saluran kencing), stres, infeksi saluran kemih karena bakteri, dan idiopathic cystitis (radang pada kandung kemih yang tidak diketahui penyebabnya).
Kondisi asam terus menerus dapat menyebabkan terbentuknya kristal asam oksalat pada saluran kencing. Sebaliknya, kondisi basa terus menerus juga bisa menyebabkan terbentuknya kristal basa struvite. Diet yang tidak balance (terlalu asam atau terlalu basa karena kandungan nutrisinya) bisa menyebabkan FLUTD.
Untuk Kucing Pasca Sterilisasi, Pilih yang Tinggi Protein dan Glukosa
.webp)
Kucing akan berada dalam fase katabolik pasca melewati operasi sterilisasi. Agar penyembuhan luka berjalan lebih cepat, berikan asupan nutrisi yang tepat. Protein dan glukosa adalah nutrisi utama yang diperlukan untuk membantu proses penyembuhan luka.
Pasca sterilisasi, metabolisme kucing juga berubah. Kucing yang disteril cenderung lebih malas karena aktivitas fisik yang berkurang, sehingga risiko obesitas juga meningkat. Asupan tinggi protein, bebas biji-bijian, dan tanpa zat aditif adalah kunci untuk menjaga nutrisi kucing yang optimal tanpa khawatir obesitas.
Berikanlah makanan kucing khusus kucing yang sudah disteril yang memang nutrisinya sudah diatur sedemikian rupa untuk kucing yang mengalami perubahan metabolisme akibat sterilisasi.
Cek Kemungkinan Terjadinya Alergi dengan Memperhatikan Komposisinya
.webp)
Alergi makanan adalah reaksi dari sistem kekebalan tubuh terhadap protein tertentu pada makanan. Protein pada makanan kucing terbaik pun beragam, dari mulai ikan, ayam, sapi, babi, kambing, hingga domba. Pada umumnya, kebanyakan pakan kucing berkomposisikan bahan utama tersebut.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya memeriksa terlebih dulu apakah kucing Anda memiliki alergi terhadap bahan makanan (protein) tertentu. Kerja sama antara dokter hewan dan pemilik dapat membantu mengatasi masalah alergi pakan pada kucing.
Diagnosa alergi memerlukan tahapan yang panjang. Jika penyakit infeksius seperti infestasi parasit, infeksi bakteri, dan infeksi jamur sudah pasti tidak ada (hal ini perlu ditentukan dengan pemeriksaan umum, pemeriksaan kulit berupa skin scrapping, cytology, Wood’s Lamp, dll), dokter hewan bisa mencurigai adanya alergi.
Alergi pun tidak hanya disebabkan oleh pakan saja, tetapi bisa juga karena lingkungan (atopic dermatitis). Jangan asal diagnosis sendiri. Bawa peliharaan Anda ke dokter hewan, ya!
Jika dokter hewan sudah mendiagnosis alergi, pakan kucing yang diberikan akan khusus untuk kucing dengan alergi makanan. Apa bedanya dengan pakan biasa? Pakan ini proteinnya sudah “dipotong-potong” sehingga jadi lebih kecil, ada juga yang proteinnya sudah dihidrolisis. Hal ini supaya protein hewani dari kibbles tidak dianggap sebagai alergen oleh tubuh kucing.
Rekomendasi Makanan Kucing Terbaik
.webp)
Berikut kami akan berikan rekomendasi makanan kucing terbaik yang bisa Anda pertimbangkan. Selamat memilih!
Pertimbangan dalam memilih makanan kucing repack/kiloan
Makanan repack atau kiloan sebenarnya tidak direkomendasikan karena sudah terpapar udara/angin, sehingga memengaruhi kualitasnya.
Di sisi lain, pet pawrents/pembeli juga tidak tahu kapan makanan repack ini expired, serta berapa lama period after opening (PAO)-nya.
Pemberian pakan kombinasi wet food dan dry food
Pemberian wet food dapat menambah asupan air harian kucing. Berbeda dengan anjing yang sering minum, kucing termasuk suka “malas” untuk minum air.
Selain menyediakan water bowl di mana-mana, memancing kucing minum dengan water fountain, pemberian wet food juga termasuk salah satu cara memenuhi kebutuhan air harian kucing.
Pemberian dry food juga bisa diberikan setiap hari, asalkan kebutuhan air harian kucing terpenuhi. Namun, pemberian wet food terus menerus tidak disarankan karena bisa terjadi penumpukan tartar yang bisa menyebabkan timbulnya kalkulus atau karang gigi.
Anjuran dalam pemberian snack kucing
Treats atau snack dapat diberikan pada kucing sebagai reward jika mereka berperilaku baik. Giving treats every once in a while is OK. Namun, tetap cek feeding guidelines setiap produk dan perhatikan kanndungannya juga agar tidak overfeeding yang menyebabkan diabetes.