Fokus Seni dan Budaya – Indonesia memiliki banyak sekali tari tradisional. Beberapa diantaranya bahkan masih dipertunjukkan sampai saat ini. Salah satunya adalah tari topeng Cirebon. Pada kesempatan kali ini, Museum Nusantara akan membahas tentang sejarah dan properti tari topeng Cirebon. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
Sejarah Tari Topeng Cirebon
Tari topeng Cirebon merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari wilayah kesultanan Cirebon. Tari topeng Cirebon menggunakan topeng ketika menari dan memainkan karakter-karakter topeng tersebut. Penari topeng Cirebon biasa disebut dalang karena memainkan peran sesuai karakter topeng.
Tari topeng satu ini memiliki banyak ragam dan mengalami perkembangan dari segi cerita sampai gerakannya. Tari topeng dapat dilakukan seorang diri atau dimainkan banyak orang. Tarian ini menceritakan tentang cerita Panji yang terkenal. Satu kelompok kesenian topeng ini terdiri dalang (narator cerita) dan enam orang penari diiringi oleh empat orang musisi gamelan atau Wiyaga.
Tari topeng Cirebon awalnya berpusat di sekitar Keraton. Seiring berjalannya waktu, tarian ini tersebar di lingkungan rakyat biasa. Tari ini juga dengan cepat mengalami penyesuaian. Proses penyesuaian itu berakhir dengan keadaannya yang sekarang, yakni berkembangnya berbagai gaya tari topeng Cirebon, seperti Palimanan, Selangit, Kreo, Losari, dan lain-lain.
Properti Tari Topeng Cirebon
Tarian ini memiliki 14 properti tari topeng Cirebon yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasan tentang properti tari topeng Cirebon.
1. Topeng
Properti tari topeng Cirebon yang pertama adalah topeng. Namanya saja tari topeng, sudah pasti properti utama yang digunakan adalah topeng. Terdapat setidaknya lima jenis topeng dalam di tarian ini. Topeng-topeng tersebut memiliki watak dan makna yang berbeda-beda.
- Topeng Panji: topeng berwarna putih bersih yang bermakna suci.
- Topeng Samba: topeng dengan karakter anak-anak yang memiliki arti ceria, lucu, dan lincah.
- Topeng Rumyang: topeng yang merupakan simbol dari seorang remaja.
- Topeng Patih: topeng yang memiliki wajah dewasa dengan watak bertanggung jawab dan tegas.
- Topeng Kelana: topeng yang menggambarkan wajah sedang marah.
Penari menggunakan topeng ini biasanya dengan cara diikat pada bagian belakang kepala. Beberapa topeng digunakan dengan cara digigit pada bagian karet yang tersedia di bagian dalam topeng. Topeng ini pada dasarnya terbuat dari kayu, tapi saat ini sudah banyak yang terbuat dari plastik.
2. Kupluk
Properti tari topeng Cirebon selanjutnya adalah kupluk. Properti ini berfungsi untuk menutup kepala penari. Kupluk ini kemudian diberi hiasan yang indah dan megah supaya menambah kemeriahan di kepala penari.
3. Anting
Properti tari topeng Cirebon berikutnya adalah anting. Sebagaimana umumnya anting, aksesoris ini dipakai di bagian telinga. Anting ini berbentuk panjang dengan bandul warna-warni. Aksesoris satu ini berwarna sangat mencolok dan menyimbolkan kebahagiaan dan keceriaan.
4. Sumping
Properti tari topeng Cirebon berikutnya yaitu Sumping. Properti satu ini biasanya dikenakan di telinga kanan dan kiri dari penari. Aksesoris ini berwarna emas. Biasanya, Sumping juga dikenakan dalam pagelaran Wayang Orang .
5. Baju Kurung
Properti tari topeng Cirebon yang juga tidak kalah penting adalah Baju Kurung. Baju Kurung yang menjadi properti Tari Topeng Cirebon ini biasanya memiliki hiasan-hiasan yang indah dan mewah.
6. Sampur
Sampur memiliki bentuk berupa kain panjang yang digunakan di bagian leher penari. Biasanya, Sampur digunakan dalam gerakan tarian. Ujuang sampur akan diselipkan pada sela-sela jari penari sehingga menciptakan gerakan yang indah.
7. Mongkron
Properti berikutnya bernama Mongkron. Properti ini biasanya digunakan pada bagian dada penari. Mongkron sendiri dipenuhi hiasan bordir berbagai motif khas daerah asal tarian ini. Kalian dapat melihat Mongkron yang berbeda-beda karena setiap Mongkron memiliki ciri khasnya masing-masing.
8. Keris
Keris menjadi lambang status sosial, kebangsawanan, serta kekuatan dalam tari topeng Cirebon. Properti keris hanya digunakan oleh tokoh bangsawan saja.
9. Gelang Tangan
Properti berikutnya adalah gelang tangan. Penari menggunakan sebuah gelang tangan berwarna emas yang terbuat dari logam atau bahkan kertas. Gelang ini memang berfungsi sebagai hiasan untuk pelengkap busana para penari.
10. Gelang Kaki
Jika sebelumnya penari memakai gelang tangan, penari topeng Cirebon juga memakai gelang kaki. Gelang kaki sendiri biasanya hanya digunakan oleh penari perempuan. Bentuk gelang kaki tersebut cenderung bebas dan sesuai keinginan penari.
11. Celana Berukuran Sepertiga
Properti tari topeng Cirebon selanjutnya adalah celana berukuran sepertiga. Celana yang dimaksud adalah celana yang hanya sampai bawah lutut saja. Biasanya celana seperti ini memiliki warna dan bahan yang mencolok sehingga penonton akan tertarik untuk menonton pertunjukkan. Selain itu, celana ini cukup longgar dan mempermudah gerakan dari penari.
12. Ikat Pinggang
Properti satu ini bukan hanya sebagai hiasan properti-properti tari topeng Cirebon lainnya tapi juga sebagai penahan kostum supaya tetap nyaman dikenakan. Biasanya penari juga menyelipkan keris pada bagian belakang ikat pinggang.
13. Mahkota
Jika sebelumnya penari sudah memakai kupluk, kepala penari kemudian akan ditambahi dengan hiasan kepala berbentuk mahkota. Mahkota yang dikenakan menyesuaikan karakter tokoh yang diperankan.
14. Selendang
Properti tari topeng Cirebon yang terakhir adalah selendang. Properti ini memang umum digunakan dalam tarian tradisional. Penari biasanya mengenakan selendang polos dengan warna yang cerah supaya menarik perhatian.
Demikian pembahasan Museum Nusantara tentang sejarah dan properti tari topeng Cirebon yang terkenal. Semoga penjelasan kali ini dapat bermanfaat untuk kalian!