Sejarah Sepak Bola: Dari Tiongkok Hingga Menjadi Olahraga Terpopuler di Dunia

Sepak bola adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh jutaan orang di seluruh dunia. Olahraga ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 pemain, dengan tujuan untuk mencetak gol ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Sepak bola memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemarnya, baik sebagai pemain maupun penonton. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah sepak bola itu sendiri? Siapa penemu sepak bola dan bagaimana perkembangannya hingga menjadi olahraga terpopuler di dunia?

Dalam artikel ini, kami akan membahas sejarah sepak bola dari berbagai sudut pandang dan sumber. Kami akan mengulas asal-usul sepak bola dari berbagai negara dan budaya, serta bagaimana sepak bola modern terbentuk dan berkembang hingga saat ini. Kami juga akan menjelaskan peraturan-peraturan dasar yang berlaku dalam sepak bola, serta beberapa fakta menarik tentang olahraga ini. Mari kita mulai!

Asal-Usul Sepak Bola dari Berbagai Negara dan Budaya

Meskipun sepak bola modern berasal dari Inggris pada abad ke-19, sebenarnya permainan menendang bola sudah ada sejak ribuan tahun lalu di berbagai negara dan budaya. Berikut adalah beberapa contoh permainan menendang bola dari masa lampau:

Tiongkok

Menurut catatan sejarah, Tiongkok adalah salah satu negara tertua yang memiliki permainan menendang bola. Permainan ini disebut cuju (蹴鞠), yang artinya “menendang bulu”. Cuju dimainkan oleh tentara-tentara Tiongkok pada masa Dinasti Han (206 SM – 220 M) sebagai latihan militer. Cuju juga dimainkan oleh bangsawan-bangsawan dan rakyat jelata sebagai hiburan.

Cuju dimainkan dengan menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang yang diisi dengan bulu atau rambut. Bola tersebut ditendang ke sebuah jaring yang dipasang di antara dua tiang bambu. Jumlah pemain dan ukuran lapangan bervariasi, tergantung pada aturan yang digunakan. Cuju memiliki beberapa variasi, seperti zhuqiu (竹鞠), yang menggunakan bola bambu, dan baida (白打), yang menggunakan bola putih.

Cuju sangat populer di Tiongkok hingga masa Dinasti Qing (1644 – 1911). Cuju bahkan dianggap sebagai olahraga nasional Tiongkok pada masa Dinasti Song (960 – 1279). Cuju juga menyebar ke negara-negara tetangga, seperti Korea, Jepang, dan Vietnam. Cuju diakui oleh FIFA sebagai bentuk tertua dari sepak bola.

Para gadis Tiongkok sedang bermain cuju, karya pelukis Dinasti Ming Du Jin
Para gadis Tiongkok sedang bermain cuju, karya pelukis Dinasti Ming Du Jin

Jepang

Jepang juga memiliki permainan menendang bola yang mirip dengan cuju, yaitu kemari (蹴鞠). Kemari dimainkan oleh bangsawan-bangsawan Jepang pada abad ke-7 Masehi sebagai ritual keagamaan. Kemari juga dimainkan sebagai hiburan dan olahraga.

Kemari dimainkan dengan menggunakan bola yang terbuat dari kulit rusa yang diisi dengan gandum. Bola tersebut ditendang oleh empat hingga dua belas pemain yang membentuk lingkaran. Tujuan dari permainan ini adalah untuk menjaga agar bola tetap berada di udara sebanyak mungkin tanpa menyentuh tanah. Pemain tidak boleh menggunakan tangan atau lengan untuk menyentuh bola. Pemain juga harus mengenakan pakaian tradisional Jepang yang disebut kariginu.

Kemari masih dilestarikan hingga saat ini sebagai bagian dari budaya Jepang. Kemari dimainkan di beberapa kuil Shinto, seperti Kuil Tanzan di Prefektur Nara dan Kuil Shimogamo di Kyoto. Kemari juga memiliki hubungan dengan sepak bola modern, karena pada tahun 2002, FIFA memberikan bola kemari kepada Kaisar Akihito sebagai hadiah untuk memperingati Piala Dunia FIFA 2002 yang diselenggarakan di Korea Selatan dan Jepang.

Permainan Kemari di Kuil Tanzan
Permainan Kemari di Kuil Tanzan

Yunani dan Romawi

Yunani dan Romawi kuno juga memiliki permainan menendang bola yang disebut episkyros (ἐπίσκυρος) dan harpastum. Episkyros dimainkan oleh orang-orang Yunani sejak abad ke-8 SM sebagai latihan fisik dan militer. Episkyros dimainkan dengan menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang yang diisi dengan udara atau bulu. Bola tersebut ditendang atau dilempar oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan delapan hingga empat belas pemain. Tim yang berhasil melewati garis akhir lawan dengan bola adalah pemenangnya.

Episkyros kemudian diperkenalkan kepada orang-orang Romawi, yang mengubahnya menjadi harpastum. Harpastum dimainkan dengan menggunakan bola yang lebih kecil dan lebih keras daripada episkyros. Harpastum dimainkan dengan cara merebut bola dari lawan dengan cara menarik, mendorong, atau menyerang. Harpastum sangat populer di kalangan tentara-tentara Romawi, yang membawanya ke berbagai wilayah yang mereka kuasai.

Episkyros dan harpastum dianggap sebagai cikal bakal dari sepak bola modern, karena memiliki beberapa kesamaan dengan olahraga ini, seperti menggunakan bola, tim, dan garis akhir. Episkyros bahkan digambarkan dalam sebuah relief patung di Museum Nasional Athena, Yunani.

Inggris

Inggris adalah negara yang dianggap sebagai tempat kelahiran sepak bola modern. Sepak bola modern berawal dari upaya menyatukan berbagai aturan permainan yang ada di sekolah-sekolah dan klub-klub di Inggris pada abad ke-19. Pada tahun 1863, dibentuklah The Football Association (FA) sebagai badan pengatur sepak bola tertua di dunia. FA menetapkan 13 aturan dasar yang kemudian menjadi standar bagi sepak bola di seluruh dunia.

Salah satu aturan yang dibuat oleh FA adalah melarang pemain untuk memegang bola dengan tangan atau lengan, kecuali penjaga gawang. Aturan ini memisahkan sepak bola dari olahraga lain yang menggunakan bola, seperti rugby. Pada tahun 1871, dibentuklah Rugby Football Union (RFU) sebagai badan pengatur rugby di Inggris. Sepak bola dan rugby pun menjadi dua olahraga yang berbeda.

Sepak bola di Inggris berkembang pesat sejak dibentuknya FA. Pada tahun 1872, diadakanlah pertandingan internasional pertama antara Inggris dan Skotlandia, yang berakhir dengan skor 0-0. Pada tahun 1877, dibentuklah Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) sebagai badan yang mengawasi perubahan aturan sepak bola. IFAB terdiri dari perwakilan dari Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia.

Pada tahun 1888, dibentuklah The Football League sebagai liga profesional pertama di dunia. Liga ini terdiri dari 12 klub dari Inggris tengah dan utara, yaitu Accrington, Aston Villa, Blackburn Rovers, Bolton Wanderers, Burnley, Derby County, Everton, Notts County, Preston North End, Stoke City, West Bromwich Albion, dan Wolverhampton Wanderers. Preston North End menjadi juara liga pertama tanpa kalah satu pun pertandingan.

Pada tahun 1892, The Football League memperluas jumlah klub menjadi 28 dengan membentuk Divisi Dua. Pada tahun 1895, dibentuklah Liga Sepak Bola Selatan sebagai liga profesional kedua di Inggris. Pada tahun 1900, dibentuklah Liga Sepak Bola Nasional sebagai liga profesional ketiga di Inggris. Pada tahun 1904, dibentuklah Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sebagai badan pengatur sepak bola dunia.

Sepak bola di Inggris terus berkembang hingga menjadi salah satu olahraga terpopuler dan terkaya di dunia. Beberapa klub terkenal di dunia berasal dari Inggris, seperti Manchester United, Liverpool, Arsenal, Chelsea, Manchester City, Tottenham Hotspur, dan lain-lain. Liga domestik Inggris saat ini, yaitu Liga Primer Inggris, adalah salah satu liga yang paling banyak ditonton dan memiliki nilai komersial tertinggi di dunia.

Gambar The Football Association.
Gambar The Football Association.

Perkembangan Sepak Bola Modern di Dunia

Sepak bola modern tidak hanya berkembang di Inggris, tetapi juga menyebar ke berbagai negara dan benua di dunia. Berikut adalah beberapa tahapan perkembangan sepak bola modern di dunia:

Eropa

Eropa adalah benua yang paling cepat menerima pengaruh sepak bola dari Inggris. Beberapa negara Eropa sudah memiliki klub-klub sepak bola sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Beberapa klub tertua di Eropa adalah Le Havre AC (Prancis), Genoa CFC (Italia), FC Basel (Swiss), Recreativo de Huelva (Spanyol), Koninklijke HFC (Belanda), dan FC St. Gallen (Swiss).

Pada tahun 1904, dibentuklah Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) sebagai badan pengatur sepak bola dunia. FIFA terdiri dari tujuh anggota pendiri, yaitu Prancis, Belgia, Denmark, Belanda, Spanyol, Swedia, dan Swiss. FIFA kemudian mengadakan kompetisi internasional pertamanya, yaitu Olimpiade Sepak Bola pada tahun 1908. Kompetisi ini diikuti oleh enam tim dari Eropa dan dua tim dari luar Eropa, yaitu Afrika Selatan dan Uruguay.

Pada tahun 1930, FIFA mengadakan Piala Dunia FIFA pertama di Uruguay. Kompetisi ini diikuti oleh 13 tim, yaitu empat dari Eropa, tujuh dari Amerika Selatan, dan dua dari Amerika Utara. Uruguay menjadi juara Piala Dunia pertama setelah mengalahkan Argentina dengan skor 4-2 di final. Piala Dunia kemudian menjadi kompetisi sepak bola paling bergengsi dan prestisius di dunia.

Pada tahun 1954, dibentuklah Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) sebagai badan pengatur sepak bola di Eropa. UEFA terdiri dari 25 anggota pendiri, yaitu Albania, Austria, Belgia, Bulgaria, Cekoslowakia, Denmark, Finlandia, Prancis, Jerman Barat, Yunani, Hungaria, Islandia, Irlandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Skotlandia , Swedia , Swiss , Turki , dan Uni Soviet . UEFA kemudian mengadakan kompetisi-kompetisi antarklub dan antarnegara di Eropa.

Beberapa kompetisi antarklub yang diselenggarakan oleh UEFA adalah Liga Champions UEFA (sebelumnya Piala Champions Eropa), Liga Eropa UEFA (sebelumnya Piala UEFA), Liga Konferensi Eropa UEFA (sebelumnya Piala Intertoto UEFA), Piala Super UEFA (sebelumnya Piala Super Eropa), dan Piala Winners UEFA (tidak lagi diselenggarakan). Beberapa kompetisi antarnegara yang diselenggarakan oleh UEFA adalah Kejuaraan Eropa UEFA (sebelumnya Piala Negara-Negara Eropa), Liga Negara UEFA (sebelumnya Piala Negara-Negara Kecil Eropa), dan Kejuaraan Wanita UEFA.

Eropa adalah benua yang paling dominan dalam sepak bola dunia. Beberapa negara Eropa yang paling sukses dalam sepak bola adalah Jerman, Italia, Prancis, Spanyol, Inggris, Belanda, Portugal, dan Belgia. Beberapa pemain sepak bola terbaik di dunia juga berasal dari Eropa, seperti Cristiano Ronaldo (Portugal), Lionel Messi (Argentina), Robert Lewandowski (Polandia), Kylian Mbappe (Prancis), Kevin De Bruyne (Belgia), dan lain-lain.

Gambar Federasi Sepak Bola Internasional.
Gambar Federasi Sepak Bola Internasional.

Amerika

Amerika adalah benua yang juga memiliki sejarah panjang dalam sepak bola. Beberapa negara Amerika sudah memiliki klub-klub sepak bola sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Beberapa klub tertua di Amerika adalah Albion FC (Kanada), Club Nacional de Football (Uruguay), CA River Plate (Argentina), CA Peñarol (Uruguay), Santos FC (Brasil), dan New York Cosmos (Amerika Serikat).

Pada tahun 1916, dibentuklah Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) sebagai badan pengatur sepak bola di Amerika Selatan. CONMEBOL terdiri dari 10 anggota pendiri yaitu Argentina, Brasil, Bolivia, Chili, Kolombia, Ekuador, Paraguay, Peru, Uruguay, dan Venezuela. CONMEBOL kemudian mengadakan kompetisi antarnegara pertamanya, yaitu Kejuaraan Amerika Selatan (sekarang Copa América) pada tahun 1916. Kompetisi ini diikuti oleh empat tim, yaitu Argentina, Brasil, Chili, dan Uruguay. Uruguay menjadi juara Kejuaraan Amerika Selatan pertama setelah mengalahkan Argentina dengan skor 4-0 di final.

Pada tahun 1930, Uruguay menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA pertama dan juga menjadi juara setelah mengalahkan Argentina dengan skor 4-2 di final. Uruguay juga menjadi juara Piala Dunia kedua pada tahun 1950 setelah mengalahkan Brasil dengan skor 2-1 di final. Brasil kemudian menjadi negara Amerika Selatan yang paling sukses dalam Piala Dunia dengan meraih lima gelar juara pada tahun 1958, 1962, 1970, 1994, dan 2002.

Amerika Selatan juga melahirkan beberapa pemain sepak bola terbaik di dunia, seperti Pelé (Brasil), Diego Maradona (Argentina), Lionel Messi (Argentina), Neymar (Brasil), Luis Suárez (Uruguay), James Rodríguez (Kolombia), dan lain-lain. Beberapa klub terkenal di Amerika Selatan adalah Santos FC (Brasil), Boca Juniors (Argentina), River Plate (Argentina), Flamengo (Brasil), Corinthians (Brasil), Peñarol (Uruguay), dan Nacional (Uruguay).

Pada tahun 1961, dibentuklah Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia (CONCACAF) sebagai badan pengatur sepak bola di Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Karibia. CONCACAF terdiri dari 41 anggota yang berasal dari tiga sub-benua. CONCACAF kemudian mengadakan kompetisi antarnegara pertamanya, yaitu Kejuaraan CONCACAF (sekarang Piala Emas CONCACAF) pada tahun 1963. Kompetisi ini diikuti oleh sembilan tim dan dimenangkan oleh Kosta Rika.

Pada tahun 1930, Amerika Serikat menjadi negara Amerika Utara pertama yang berpartisipasi dalam Piala Dunia FIFA dan berhasil mencapai semifinal. Namun, sepak bola tidak begitu populer di Amerika Serikat hingga tahun 1994, ketika negara itu menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA. Sejak itu, sepak bola mulai berkembang di Amerika Serikat dan melahirkan beberapa pemain dan klub yang berkualitas.

Beberapa pemain terkenal dari Amerika Serikat adalah Landon Donovan, Clint Dempsey, Tim Howard, Christian Pulisic, Alex Morgan, Megan Rapinoe, dan Carli Lloyd. Beberapa klub terkenal dari Amerika Serikat adalah LA Galaxy, New York Red Bulls, Seattle Sounders FC, Atlanta United FC, Portland Timbers FC, dan Orlando City SC. Sepak bola wanita di Amerika Serikat juga sangat sukses dengan meraih empat gelar Piala Dunia Wanita FIFA pada tahun 1991, 1999, 2015, dan 2019.

Beberapa negara lain di Amerika Utara yang memiliki prestasi dalam sepak bola adalah Meksiko dan Kanada. Meksiko adalah negara yang paling sering menjuarai Kejuaraan CONCACAF atau Piala Emas CONCACAF dengan meraih 11 gelar juara. Meksiko juga pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA dua kali pada tahun 1970 dan 1986. Beberapa pemain terkenal dari Meksiko adalah Hugo Sánchez, Rafael Márquez, Javier Hernández, Carlos Vela, Hirving Lozano, dan Guillermo Ochoa.

Kanada adalah negara yang pernah menjuarai Piala Emas CONCACAF satu kali pada tahun 2000. Kanada juga pernah berpartisipasi dalam Piala Dunia FIFA satu kali pada tahun 1986. Beberapa pemain terkenal dari Kanada adalah Dwayne De Rosario, Atiba Hutchinson, Alphonso Davies, Christine Sinclair, Kadeisha Buchanan, dan Jessie Fleming. Sepak bola wanita di Kanada juga cukup berkembang dengan meraih medali perunggu Olimpiade dua kali pada tahun 2012 dan 2016.

Gambar Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia.
Gambar Konfederasi Sepak Bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia.

Afrika

Afrika adalah benua yang memiliki sejarah yang panjang dan beragam dalam sepak bola. Sepak bola pertama kali diperkenalkan di Afrika oleh para kolonialis Eropa pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Beberapa negara Afrika sudah memiliki klub-klub sepak bola sejak awal abad ke-20, seperti Al Ahly (Mesir), Zamalek (Mesir), Orlando Pirates (Afrika Selatan), Kaizer Chiefs (Afrika Selatan), dan Asante Kotoko (Ghana).

Pada tahun 1957, dibentuklah Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) sebagai badan pengatur sepak bola di Afrika. CAF terdiri dari empat anggota pendiri, yaitu Mesir, Sudan, Ethiopia, dan Afrika Selatan. CAF kemudian mengadakan kompetisi antarnegara pertamanya, yaitu Piala Negara-Negara Afrika (sekarang Piala Afrika) pada tahun 1957. Kompetisi ini diikuti oleh tiga tim, yaitu Mesir, Sudan, dan Ethiopia. Mesir menjadi juara Piala Negara-Negara Afrika pertama setelah mengalahkan Ethiopia dengan skor 4-0 di final.

Pada tahun 1934, Mesir menjadi negara Afrika pertama yang berpartisipasi dalam Piala Dunia FIFA dan berhasil mencapai babak 16 besar. Namun, sepak bola Afrika baru mendapatkan pengakuan dunia pada tahun 1970, ketika Maroko menjadi negara Afrika pertama yang lolos ke babak kedua Piala Dunia FIFA. Prestasi ini kemudian disusul oleh Tunisia pada tahun 1978, Kamerun pada tahun 1982 dan 1990, Nigeria pada tahun 1994 dan 1998, Senegal pada tahun 2002, Ghana pada tahun 2006 dan 2010, Aljazair pada tahun 2014, dan Maroko pada tahun 2018.

Afrika juga melahirkan beberapa pemain sepak bola terbaik di dunia, seperti George Weah (Liberia), Roger Milla (Kamerun), Samuel Eto’o (Kamerun), Didier Drogba (Pantai Gading), Yaya Touré (Pantai Gading), Mohamed Salah (Mesir), Sadio Mané (Senegal), Riyad Mahrez (Aljazair), dan lain-lain. Beberapa klub terkenal di Afrika adalah Al Ahly (Mesir), TP Mazembe (RD Kongo), Espérance de Tunis (Tunisia), Raja Casablanca (Maroko), Mamelodi Sundowns (Afrika Selatan), dan Wydad Casablanca (Maroko).

Gambar Konfederasi Sepak Bola Afrika.
Gambar Konfederasi Sepak Bola Afrika.

Asia

Asia adalah benua yang juga memiliki sejarah yang kaya dalam sepak bola. Sepak bola modern memang berasal dari Eropa, tetapi sepak bola kuno sudah ada di Asia sejak ribuan tahun yang lalu. Beberapa negara Asia sudah memiliki klub-klub sepak bola sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, seperti Mohun Bagan (India), Yokohama F. Marinos (Jepang), Al Hilal (Arab Saudi), Persepolis (Iran), dan Hapoel Tel Aviv (Israel).

Pada tahun 1954, dibentuklah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sebagai badan pengatur sepak bola di Asia. AFC terdiri dari 12 anggota pendiri, yaitu Afghanistan, Burma (Myanmar), Republik China (Taiwan), Hong Kong, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Pakistan, Filipina, Singapura, dan Vietnam Selatan. AFC kemudian mengadakan kompetisi antarnegara pertamanya, yaitu Piala Asia pada tahun 1956. Kompetisi ini diikuti oleh empat tim, yaitu Hong Kong, Israel, Korea Selatan, dan Vietnam Selatan. Korea Selatan menjadi juara Piala Asia pertama setelah mengalahkan Israel dengan skor 3-1 di final.

Pada tahun 1938, Indonesia menjadi negara Asia pertama yang berpartisipasi dalam Piala Dunia FIFA dan berhasil mencapai babak 16 besar. Namun, sepak bola Asia baru mendapatkan pengakuan dunia pada tahun 1966, ketika Korea Utara menjadi negara Asia pertama yang lolos ke babak perempat final Piala Dunia FIFA. Prestasi ini kemudian disusul oleh Iran pada tahun 1978, Jepang pada tahun 2002 dan 2010, Korea Selatan pada tahun 2002 dan 2010, Australia pada tahun 2006 dan 2010, dan Arab Saudi pada tahun 1994.

Asia juga melahirkan beberapa pemain sepak bola terbaik di dunia, seperti Cha Bum-kun (Korea Selatan), Ali Daei (Iran), Hidetoshi Nakata (Jepang), Park Ji-sung (Korea Selatan), Keisuke Honda (Jepang), Son Heung-min (Korea Selatan), Mohamed Salah (Mesir), Sardar Azmoun (Iran), dan lain-lain. Beberapa klub terkenal di Asia adalah Al Hilal (Arab Saudi), Guangzhou Evergrande (China), Urawa Red Diamonds (Jepang), Jeonbuk Hyundai Motors (Korea Selatan), Al Sadd (Qatar), dan Esteghlal (Iran).

Asian Football Confederation logo hd
Gambar Konfederasi Sepak Bola Asia.