Tutorial Sholat Taubat: Cara, Niat, Doa, dan Keutamaannya

Tutorial Sholat Taubat: Cara, Niat, Doa, dan Keutamaannya
Jessica Mila - Gambar Ilustrasi Sholat

Sholat taubat adalah salah satu jenis sholat sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam yang ingin bertaubat dari dosa-dosa yang telah dilakukan. Sholat taubat bisa dilakukan kapan saja, namun waktu yang paling utama adalah di malam hari sebelum tidur atau di akhir malam sebelum subuh. Sholat taubat memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah mendapatkan ampunan dari Allah SWT, meraih ridha-Nya, dan mendapatkan ketenangan hati.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang cara, niat, doa, dan keutamaan sholat taubat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Cara Sholat Taubat

Sholat taubat terdiri dari dua rakaat yang dilakukan dengan niat khusus untuk bertaubat. Berikut adalah langkah-langkah sholat taubat:

Bersuci. Sebelum sholat, kita harus membersihkan diri dari hadas besar atau kecil dengan cara berwudhu atau mandi junub. Kita juga harus memakai pakaian yang bersih dan suci.

Menghadap kiblat. Kita harus menghadap ke arah kiblat, yaitu arah Ka’bah di Mekkah, saat sholat. Kita bisa menggunakan kompas atau aplikasi kiblat untuk menentukan arah kiblat.

Membaca niat. Kita harus membaca niat sholat taubat di dalam hati sebelum takbiratul ihram (mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar”). Niat sholat taubat adalah sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnata at-taubati rak’ataini lillahi ta’ala

Artinya: “Aku niat sholat sunnah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala”

Membaca doa iftitah. Setelah takbiratul ihram, kita membaca doa iftitah, yaitu doa pembuka sholat. Ada beberapa pilihan doa iftitah yang bisa kita baca, salah satunya adalah sebagai berikut:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلهَ غَيْرُك

Subhanakallahumma wa bihamdika wa tabaraka ismuka wa ta’ala jadduka wa la ilaha ghairuk

Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah, dan segala puji bagi-Mu, dan Maha Mulia nama-Mu, dan Maha Tinggi kebesaran-Mu, dan tidak ada ilah selain Engkau”

Membaca surat Al-Fatihah. Setelah doa iftitah, kita membaca surat Al-Fatihah, yaitu surat pertama dalam Al-Qur’an yang terdiri dari tujuh ayat. Surat Al-Fatihah adalah sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِين

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

مَالِكِ يَوْمِ الدِّين

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِين

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيم

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّين

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin

Arrahmanirrahim

Maliki yaumid din

Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in

Ihdinas siratal mustaqim

Siratal ladzina an’amta ‘alaihim ghairil maghdubi ‘alaihim wa lad-dallin

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”

Membaca surat pendek. Setelah surat Al-Fatihah, kita membaca surat pendek dari Al-Qur’an, yaitu surat yang terdiri dari beberapa ayat saja. Ada banyak pilihan surat pendek yang bisa kita baca, salah satunya adalah surat Al-Ikhlas, yaitu surat ke-112 dalam Al-Qur’an yang terdiri dari empat ayat. Surat Al-Ikhlas adalah sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ

اللهُ الصَّمَدُ

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ

وَلَمْ يَكُن لهُ كُفُوًا أحدٌ

Bismillahirrahmanirrahim

Qul huwallahu ahad

Allahus samad

Lam yalid wa lam yulad

Wa lam yakun lahu kufuwan ahad

Artinya: “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah: Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia”

Ruku’. Setelah membaca surat pendek, kita melakukan ruku’, yaitu membungkukkan badan hingga tangan menyentuh lutut sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Dalam posisi ruku’, kita membaca tasbih, yaitu pujian kepada Allah SWT, sebanyak tiga kali atau lebih. Tasbih yang dibaca adalah sebagai berikut:

سُبْحان ربى العظيم وبحمده

Subhana rabbiyal ‘azim wa bihamdih

Artinya: “Maha Suci Tuhan-ku Yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya”

I’tidal. Setelah ruku’, kita bangkit dari ruku’ sambil mengucapkan “Sami’Allahu liman hamidah” yang artinya “Allah mendengar orang yang memuji-Nya”. Kemudian kita mengucapkan “Rabbana wa lakal hamd” yang artinya “Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji”. Dalam posisi i’tidal, kita berdiri tegak dengan tangan di samping badan.

Sujud. Setelah i’tidal, kita melakukan sujud, yaitu menempelkan dahi, hidung, telapak tangan, lutut, dan ujung kaki ke lantai sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Dalam posisi sujud, kita membaca tasbih sebanyak tiga kali atau lebih. Tasbih yang dibaca adalah sebagai berikut:

سُبْحان ربى الأعلى وبحمده

Subhana rabbiyal a’la wa bihamdih

Artinya: “Maha Suci Tuhan-ku Yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya”

Duduk di antara dua sujud. Setelah sujud pertama, kita duduk di antara dua sujud sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Dalam posisi duduk, kita membaca doa berikut:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي

Rabbi ighfirli warhamni wajburni warfa’ni warzuqni wahdini wa’afini wa’fu ‘anni

Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah aku rezeki, tunjukilah aku jalan yang benar, sembuhkanlah aku, dan maafkanlah aku”

Sujud kedua. Setelah duduk di antara dua sujud, kita melakukan sujud kedua dengan cara yang sama seperti sujud pertama.

Tasyahhud awal. Setelah sujud kedua, kita duduk sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Dalam posisi duduk, kita membaca tasyahhud awal, yaitu pengakuan bahwa tidak ada ilah selain Allah SWT dan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan-Nya. Tasyahhud awal adalah sebagai berikut:

التَّحِيَّاتُ للهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لا إِلهَ إِلا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُه

At-tahiyyatu lillahi was-salawatu wat-tayyibatu, assalamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuhu, assalamu ‘alaina wa ‘ala ‘ibadillahis-salihin, asyhadu an la ilaha illallah, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluh

Artinya: “Segala penghormatan, shalat, dan kebaikan hanya untuk Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah, dan berkah-Nya tercurah kepada engkau, wahai Nabi. Semoga keselamatan tercurah kepada kami dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya”

Berdiri untuk rakaat kedua. Setelah tasyahhud awal, kita berdiri untuk melaksanakan rakaat kedua sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Dalam rakaat kedua, kita melakukan hal yang sama seperti rakaat pertama, yaitu membaca niat, doa iftitah, surat Al-Fatihah, surat pendek, ruku’, i’tidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan tasyahhud awal.

Tasyahhud akhir. Setelah tasyahhud awal di rakaat kedua, kita tidak berdiri lagi, tetapi melanjutkan dengan membaca tasyahhud akhir, yaitu doa yang mengandung pujian kepada Allah SWT, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan permohonan perlindungan dari segala kejahatan. Tasyahhud akhir adalah sebagai berikut:

اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، اللهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْراهِيم، إِنَّك حميدٌ مجيدٌ، اللهُمّ اني أسألك الجنة وأعوذ بك من النار

Allahumma shalli ‘ala Muhammadin wa ‘ala ali Muhammadin, kama shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid. Allahumma barik ‘ala Muhammadin wa ‘ala ali Muhammadin, kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka hamidun majid. Allahumma inni as’alukal jannata wa a’udzu bika minan nar

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung. Ya Allah, berkahilah Muhammad dan keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkahi Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung. Ya Allah, aku memohon surga kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka”

Salam. Setelah tasyahhud akhir, kita mengakhiri sholat dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri. Salam yang diucapkan adalah sebagai berikut:

السّلا مُ عليكم ورحمة الله

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah

Artinya: “Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepada kalian”

Dengan demikian, sholat taubat telah selesai dilakukan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah sholat taubat, yaitu:

Membaca doa taubat. Setelah salam, kita disarankan untuk membaca doa taubat, yaitu doa yang mengungkapkan penyesalan atas dosa-dosa yang telah dilakukan dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Ada banyak pilihan doa taubat yang bisa kita baca, salah satunya adalah sebagai berikut:

اللهُمّ انت ربي لا إله إلا أنت خلقتني وأنا عبدك وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت أعوذ بك من شر ما صنعت أبوء لك بنعمتك على وأبوء بذنبي فاغفر لي فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت

Allahumma anta rabbi la ilaha illa anta khalaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika ma astata’tu a’udzu bika min syarri ma shana’tu abu’u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu’u bi dzanbi faghfirli fa innahu la yaghfirudz dzunuba illa anta

Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada ilah selain Engkau. Engkaulah yang menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku berpegang teguh pada perjanjian dan janji-Mu sekuat-kuatnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang telah kulakukan. Aku mengakui nikmat-Mu atasku, dan aku mengakui dosa-dosaku. Maka ampunilah aku, karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau”

Menjaga taubat. Setelah membaca doa taubat, kita harus berusaha untuk menjaga taubat kita agar diterima oleh Allah SWT. Caranya adalah dengan meninggalkan dosa-dosa yang telah dilakukan, menyesali perbuatan tersebut, bertekad untuk tidak mengulanginya lagi, dan memperbaiki akhlak dan amal perbuatan kita. Jika dosa-dosa kita melibatkan hak orang lain, maka kita harus meminta maaf dan mengembalikan hak mereka.

Keutamaan Sholat Taubat

Sholat taubat memiliki banyak keutamaan yang bisa kita raih jika kita melakukannya dengan ikhlas dan benar. Berikut adalah beberapa keutamaan sholat taubat:

Mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Ini adalah keutamaan utama dari sholat taubat, yaitu mendapatkan pengampunan dari Allah SWT atas dosa-dosa yang telah kita lakukan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَىٰ مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُون

Wa alladzina idza fa’alu fahisyatan aw dzalamu anfusahum dzakarullaha fa istaghfaru lidzunubihim wa man yaghfirudz dzunuba illallah wa lam yushirru ‘ala ma fa’alu wa hum ya’lamun

Artinya: “Dan orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui” (QS. Ali Imran: 135)

Meraih ridha Allah SWT. Sholat taubat juga merupakan salah satu cara untuk meraih ridha Allah SWT, yaitu kerelaan dan kepuasan-Nya terhadap hamba-Nya. Ridha Allah SWT adalah tujuan tertinggi dari seorang muslim, karena dengan ridha-Nya, kita akan mendapatkan surga-Nya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

رِضْوَانٌ مِّنَ اللَّهِ أَكْبَر

Ridwanun minallah akbar

Artinya: “Keridhaan dari Allah adalah lebih besar” (QS. At-Taubah:

رِضْوَانٌ مِّنَ اللَّهِ أَكْبَر

Ridwanun minallah akbar

Artinya: “Keridhaan dari Allah adalah lebih besar” (QS. At-Taubah: 72)

Mendapatkan ketenangan hati. Sholat taubat juga bisa memberikan ketenangan hati bagi orang yang melakukannya, karena ia merasa telah membersihkan diri dari kotoran dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Ketenangan hati adalah salah satu nikmat yang tidak ternilai harganya, karena dengan ketenangan hati, kita bisa menjalani hidup dengan lebih baik. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Ala bi dzikrillahi tatmainnul qulub

Artinya: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’d: 28)

Demikianlah artikel tentang tutorial sholat taubat yang bisa saya buat untuk Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu Anda untuk melaksanakan sholat taubat dengan benar dan ikhlas. Jangan lupa untuk selalu memperbanyak istighfar dan taubat, karena kita semua adalah manusia yang tidak luput dari kesalahan dan dosa. Semoga Allah SWT menerima taubat kita dan memberikan kita ampunan, ridha, dan ketenangan hati. Aamiin.

Terima kasih telah membaca artikel ini. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Jika Anda merasa artikel ini bermanfaat, silakan bagikan kepada teman-teman Anda yang membutuhkan. Semoga Allah SWT memberkahi kita semua. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Disclaimer: Seluruh materi artikel/berita (teks, foto, video, logo) yang terdapat dalam seluruh situs keluarga besar PT. ANTERO INTI MEDIA dilindungi undang-undang hak cipta. dilarang memproduksi ulang, mengutip, tanpa izin dari fokus.co.id, atau setidaknya harus menyertakan sumber link aktif.