Sinopsis Film

Sinopsis Film In the Blood: Bulan Madu Berubah Menjadi Mimpi Buruk

×

Sinopsis Film In the Blood: Bulan Madu Berubah Menjadi Mimpi Buruk

Sebarkan artikel ini

Film In the Blood adalah film thriller aksi yang dirilis pada tahun 2014. Film ini disutradarai oleh John Stockwell, yang sebelumnya dikenal sebagai sutradara film-film seperti Blue Crush, Into the Blue, dan Turistas. Film ini dibintangi oleh Gina Carano, seorang mantan petarung MMA yang juga bermain di film-film seperti Haywire, Fast & Furious 6, dan Deadpool. Film ini menceritakan kisah seorang wanita yang mencari suaminya yang hilang secara misterius saat berbulan madu di Karibia.

Alur Cerita

Film ini dimulai dengan adegan flashback pada tahun 2002, ketika Ava (Gina Carano), seorang gadis berusia 14 tahun dari Bridgeport, Connecticut, terbangun di tengah malam dan menyaksikan ayahnya yang merupakan gembong narkoba dibunuh oleh dua penyusup bertopeng. Sebelum meninggal, ayahnya memberikan senapan kepada Ava dan menyuruhnya untuk melindungi dirinya sendiri. Ava berhasil menembak mati kedua penyerang tersebut, tetapi trauma tersebut membuatnya mengalami kecanduan narkoba dan alkohol.

Dua belas tahun kemudian, Ava telah pulih dari kecanduannya dan menikah dengan Derek Grant (Cam Gigandet), seorang pengusaha kaya dari Arlington. Mereka bertemu saat menghadiri pertemuan Narcotics Anonymous dan jatuh cinta. Setelah upacara pernikahan mereka, mereka terbang ke pulau Karibia untuk menikmati bulan madu mereka. Di sana, mereka berteman dengan seorang pemuda lokal bernama Manny (Ismael Cruz Cordova) yang mengajak mereka ke klub malam. Di klub itu, Ava terlibat perkelahian dengan beberapa pelanggan yang mengganggunya setelah berhadapan dengan Big Biz (Danny Trejo), seorang penjahat lokal yang mengincar Derek.

Keesokan harinya, Manny mengajak Ava dan Derek untuk mencoba “El Viudador” (Sang Janda), sebuah jalur zip-line sepanjang satu mil di hutan hujan. Ava, yang takut ketinggian, menolak untuk ikut, tetapi Derek bersikeras untuk mencobanya. Namun, saat Derek sedang meluncur di zip-line, tali pengamannya terputus dan ia jatuh ke tanah. Ava segera berlari ke tempat jatuhnya Derek dan menemukannya dalam keadaan tidak sadar dan terluka parah. Manny memanggil ambulans untuk membawa Derek ke rumah sakit.

Ava tidak dapat ikut naik ambulans bersama suaminya karena tidak ada tempat kosong. Ia berjanji akan menyusul Derek di rumah sakit dan meminta Manny untuk menemaninya. Namun, saat mereka sampai di rumah sakit, para staf menyangkal bahwa Derek pernah dibawa ke sana. Ava bingung dan curiga bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Ia mencoba menghubungi nomor ambulans yang membawa Derek, tetapi tidak ada jawaban. Ia juga tidak dapat menghubungi keluarga atau teman-teman Derek karena teleponnya rusak.

Ava kemudian pergi ke kantor polisi untuk melaporkan bahwa suaminya hilang. Ia ditemui oleh Kepala Polisi Garza (Luis Guzman) yang awalnya bersikap ramah dan membantunya. Garza membawa Ava ke tempat zip-line untuk mencari petunjuk tentang keberadaan Derek. Namun, pemilik zip-line menyangkal bahwa ia pernah membuka usahanya pada hari itu dan tidak mengenal Manny atau Derek. Garza mulai curiga bahwa Ava mungkin berbohong atau gila.

Sementara itu, Manny membawa Derek yang masih hidup ke sebuah gudang rahasia milik Big Biz. Ternyata, Manny adalah anak buah Big Biz yang ditugaskan untuk menculik Derek dan memeras uang tebusannya dari keluarganya. Big Biz menyiksa Derek dengan cara-cara sadis dan merekam videonya untuk dikirimkan kepada keluarganya sebagai bukti bahwa ia masih hidup.

Ava tidak menyerah untuk mencari suaminya. Ia menggunakan keterampilan bertarung dan bertahan hidupnya yang ia pelajari dari ayahnya untuk menghadapi berbagai rintangan dan bahaya. Ia menginterogasi dan mengalahkan beberapa orang yang terlibat dalam penculikan Derek, seperti sopir ambulans, pemilik zip-line, dan anak buah Big Biz. Ia juga mendapat bantuan dari beberapa orang yang bersimpati dengan nasibnya, seperti seorang dokter (Treat Williams) yang memberinya obat-obatan dan peralatan medis, seorang pelayan hotel (Yvette Yates) yang memberinya informasi tentang Manny, dan seorang mantan marinir (Stephen Lang) yang memberinya senjata dan kendaraan.

Ava akhirnya berhasil menemukan lokasi gudang tempat Derek disekap. Ia menyusup ke dalam gudang dan berhadapan langsung dengan Big Biz dan Manny. Ia berhasil membunuh Big Biz dan menyelamatkan Derek, tetapi Manny melarikan diri dengan mobil. Ava mengejar Manny dengan sepeda motor dan terlibat aksi kejar-kejaran yang menegangkan. Akhirnya, Ava berhasil menabrak mobil Manny dan membuatnya terguling. Ia kemudian menyeret Manny keluar dari mobil dan menghajarnya tanpa ampun. Ia bertanya kepada Manny tentang alasan di balik penculikan Derek, tetapi Manny hanya tertawa dan mengatakan bahwa ia hanya menjalankan perintah dari atasannya. Ia juga mengatakan bahwa Derek bukanlah pengusaha kaya yang ia klaim, tetapi seorang agen rahasia yang sedang menyelidiki sindikat narkoba yang dipimpin oleh Big Biz. Ava terkejut dan tidak percaya dengan pengakuan Manny. Ia kemudian menembak mati Manny dan memeluk Derek yang masih lemah.

Ava dan Derek kembali ke hotel mereka dan bersiap untuk pulang. Ava masih bingung dengan apa yang dikatakan Manny tentang Derek. Ia bertanya kepada Derek apakah itu benar, tetapi Derek mengelak dan mengatakan bahwa Manny hanya berbohong untuk menyelamatkan dirinya. Ava tidak yakin apakah harus mempercayai suaminya atau tidak. Ia mencintai Derek, tetapi ia juga merasa dikhianati olehnya. Ia memutuskan untuk memberi kesempatan kepada Derek untuk menjelaskan semuanya.

Saat mereka sedang menunggu taksi di depan hotel, mereka diserang oleh sekelompok pria bersenjata yang mengaku sebagai agen Interpol. Mereka mengatakan bahwa mereka telah mengikuti jejak Ava dan Derek sejak lama dan menuduh mereka sebagai teroris internasional yang bekerja sama dengan Big Biz. Mereka juga mengatakan bahwa mereka memiliki bukti-bukti yang menunjukkan bahwa Derek adalah dalang di balik penculikan dirinya sendiri untuk mengalihkan perhatian dari operasi narkoba yang ia jalankan. Mereka berencana untuk membawa Ava dan Derek ke markas Interpol untuk diinterogasi lebih lanjut.

Ava dan Derek tidak percaya dengan tuduhan tersebut. Mereka berusaha melawan dan melarikan diri dari agen-agen tersebut, tetapi mereka kewalahan oleh jumlah dan persenjataan musuh. Mereka terpojok di sebuah gang buntu dan tidak punya pilihan selain menyerah. Namun, sebelum agen-agen tersebut dapat menangkap mereka, sebuah ledakan besar terjadi di belakang mereka. Ternyata, itu adalah hasil dari bom mobil yang dipasang oleh mantan marinir yang membantu Ava sebelumnya. Ia muncul dari asap dan menembak mati semua agen-agen tersebut dengan senapan mesinnya.

Mantan marinir tersebut kemudian mendekati Ava dan Derek dan memberitahu mereka bahwa ia adalah bagian dari tim khusus CIA yang ditugaskan untuk melindungi Derek. Ia mengatakan bahwa Derek memang benar-benar seorang agen rahasia yang sedang menyamar sebagai pengusaha kaya untuk meny infiltrasi sindikat narkoba Big Biz. Ia juga mengatakan bahwa penculikan Derek adalah bagian dari rencana Derek sendiri untuk mendapatkan informasi penting dari Big Biz tentang jaringan narkoba internasionalnya. Namun, rencana tersebut gagal karena adanya pengkhianatan dari dalam tim CIA sendiri. Ia mengatakan bahwa agen-agen Interpol tadi sebenarnya adalah mata-mata yang bekerja untuk musuh-musuh Derek.

Mantan marinir tersebut kemudian meminta maaf kepada Ava karena telah menipunya selama ini. Ia mengatakan bahwa ia mencintai Ava dengan tulus dan tidak pernah bermaksud menyakitinya. Ia juga mengatakan bahwa ia sangat berterima kasih kepada Ava karena telah menyelamatkan nyawanya dari Big Biz dan Manny. Ia berharap bahwa Ava dapat memaafkannya dan menerimanya kembali.

Ava merasa bercampur aduk dengan apa yang baru saja ia dengar. Ia merasa marah, sedih, terkejut, dan lega secara bersamaan. Ia tidak tahu harus merespon apa terhadap suaminya yang ternyata adalah seorang agen rahasia. Ia merasa dibohongi, tetapi ia juga merasa bangga dengan keberanian dan kesetiaan suaminya. Ia memutuskan untuk mendengarkan hatinya dan memeluk suaminya dengan erat.

Film ini berakhir dengan adegan Ava dan Derek naik helikopter bersama mantan marinir tersebut menuju tempat yang aman. Mereka saling tersenyum dan berciuman, menunjukkan bahwa mereka masih mencintai satu sama lain. Mereka juga berjanji untuk tidak pernah berpisah lagi dan menghadapi segala tantangan yang akan datang bersama-sama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *