FOKUS LEBAK – SMKN 2 Rangkasbitung akan segera membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di lingkungan sekolah. Hal ini dilakukan sebagai upaya Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Satuan Pendidikan (PPKSP) sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023.
Kepala Sekolah Eddy mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan KCD wilayah Lebak sebelum membentuk TPPK. Ia menilai, TPPK memiliki peran penting dalam mencegah dan menangani kekerasan di sekolah, yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan fisik dan psikis peserta didik.
“Kami ingin menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga sekolah. Kami tidak ingin ada kasus bullying atau kekerasan lainnya di sekolah kami,” kata Eddy saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Jumat (29/9/2023).
Eddy menambahkan, sebelumnya pihaknya telah memiliki Satgas Covid-19 untuk mengantisipasi penularan virus Corona di sekolah. Satgas tersebut bertugas untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan dengan baik di sekolah, seperti penggunaan masker, penyediaan tempat cuci tangan, dan pengecekan suhu tubuh.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat untuk melakukan tracing dan testing jika ada kasus positif di sekolah. Kami juga memberikan edukasi kepada peserta didik tentang pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan,” ujar Eddy.
Eddy berharap, dengan adanya TPPK, sekolah dapat menjadi tempat yang menyenangkan bagi peserta didik untuk belajar dan berkembang. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media dan LSM, untuk bersinergi dalam mendukung program PPKSP di sekolah.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media yang sudah memberikan masukan terkait TPPK. Kami juga ingin mendapatkan masukan dari rekan-rekan LSM yang peduli dengan pendidikan. Kami ingin bersama-sama menciptakan generasi yang berkualitas, berakhlak, dan berdaya saing,” tutup Eddy.(AK)