Arti Warna Kabel pada Motor Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki

Lampu Motor
Lampu Motor

Kali ini fokus.co.id akan menjelaskan mengenai modifikasi kelistrikan pada motor roda dua, terutama pada bagian kelistrikan body. Bagian kelistrikan body pada motor mencakup lampu kepala (HL), lampu belok (sein), lampu darurat (jika ada), lampu rem, klakson, dan lampu lainnya yang ada pada kendaraan.

Saat kita memiliki motor, hal yang penting adalah melakukan perawatan, terutama pada kelistrikan motor. Biasanya, ketika motor keluar dari pabrik, semuanya berjalan dengan baik dan tidak ada masalah. Namun, seperti komponen pada umumnya, kelistrikan motor juga memiliki usia pemakaian yang lama dan bisa mengalami kerusakan. Oleh karena itu, saat melakukan perawatan motor kesayangan kita, penting untuk memahami arti dan fungsi kabel kelistrikan pada motor. Fungsi kabel tersebut adalah untuk menghubungkan atau mengalirkan listrik dari satu komponen ke komponen kelistrikan lainnya.

Setiap pabrikan memiliki perbedaan dalam warna kabel dan tentunya fungsi kabelnya juga berbeda. Sebagai contoh, kabel lampu kota (tail) pada Honda memiliki warna coklat, sedangkan pada Yamaha memiliki warna biru-hitam. Oleh karena itu, kita harus memahami hal ini, karena jika salah satu jalur kelistrikan terhubung dengan tidak benar, dapat menyebabkan kerusakan yang serius.

Berikut ini adalah gambaran arti warna kabel pada kelistrikan motor dari pabrikan Jepang seperti Yamaha, Honda, Suzuki, dan Kawasaki:

Arti Warna Kabel Motor Yamaha:

  • Hitam: (-) masa, digunakan untuk semua negatif
  • Hijau: (+) arus beban penerangan
  • Merah: (+) arus positif dari aki
  • Kuning: (+) lampu jauh
  • Coklat: (+) sein/reting kiri
  • Hijau: (+) arus beban (penerangan, dll)
  • Putih-Merah: (+) pulser CDI
  • Hijau-Hitam: (+) rem
  • Pink: (+) klakson
  • Biru-hitam: (+) lampu kota (tail)
  • Hitam-putih: (+) kontak motor

Arti Warna Kabel Motor Honda:

  • Hijau: (-) masa, digunakan untuk semua negatif
  • Merah: (+) aki
  • Hitam: (+) kunci kontak
  • Putih: (+) alternator pengisian
  • (+) lampu dekat
  • Kuning: (+) arus beban ke saklar lampu
  • Biru: (+) lampu jauh
  • Abu-abu: (+) flasher
  • Biru Laut: (+) sein/reting kanan
  • Oranye: (+) sein/reting kiri
  • Coklat: (+) lampu kota
  • Hitam-Merah: (+) spul CDI
  • Hitam-Putih: (+) kunci kontak
  • Hitam-Kuning: (+) koil
  • Biru-Kuning: (+) pulser CDI
  • Hijau-Kuning: (+) lampu rem

Arti Warna Kabel Motor Suzuki:

  • Hitam-Putih: (-) masa, digunakan untuk semua negatif
  • Putih-Merah: (+) pengisian dari magnet
  • Putih-Biru: (+) koil ke CDI
  • Putih-Hitam: (+) lampu rem
  • Kuning-Putih: (+) penerangan/lampu
  • Biru-Kuning: (+) pulser ke CDI
  • Merah: (+) aki
  • Oranye: (+) kunci kontak
  • Abu-abu: (+) lampu belakang
  • Hijau Muda: (+) sein/reting kanan
  • Hitam: (+) sein/reting kiri

Arti Warna Kabel Motor Kawasaki:

  • Hitam-Kuning: (-) masa, digunakan untuk semua negatif
  • Putih-Merah: (+) aki
  • Merah-Hitam: (+) lampu jauh
  • Merah-Kuning: (+) lampu dekat
  • Abu-abu: (+) sein/reting kanan
  • Hijau: (+) sein/reting kiri
  • Biru: (+) lampu rem
  • Merah: (+) lampu belakang
  • Coklat: (+) klakson

Dengan memahami arti warna kabel di atas, akan lebih mudah bagi kita untuk mendeteksi masalah ketika motor sedang mengalami gangguan. Sebagai contoh, jika lampu rem pada motor Honda mati, kita tinggal periksa apakah bohlamnya mati atau tidak. Jika tidak, kita dapat mencari langsung kabel Hijau-Kuning: (+) mungkin saja digigit tikus. Bayangkan jika kita tidak tahu arti warna kabel, kita akan memeriksa kabel-kabel tersebut dengan tidak terarah.

Demikian informasi mengenai arti warna kabel kelistrikan pada motor Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki. Semoga bermanfaat saat Anda sedang melakukan modifikasi kelistrikan motor. Terima kasih telah membaca artikel ini. Jika Anda menyukai artikel ini, silakan bagikan kepada teman-teman Anda.

Disclaimer: Seluruh materi artikel/berita (teks, foto, video, logo) yang terdapat dalam seluruh situs keluarga besar PT. ANTERO INTI MEDIA dilindungi undang-undang hak cipta. dilarang memproduksi ulang, mengutip, tanpa izin dari fokus.co.id, atau setidaknya harus menyertakan sumber link aktif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *