Marketplace

TikTok Shop Ditutup: Apa yang Harus Dilakukan Pedagang?

×

TikTok Shop Ditutup: Apa yang Harus Dilakukan Pedagang?

Sebarkan artikel ini

FOKUS BISNIS – TikTok Shop, platform jual beli yang terintegrasi dengan aplikasi TikTok, resmi ditutup pada 30 September 2023. Keputusan ini diambil setelah adanya larangan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait dengan ketidaksesuaian dengan aturan perdagangan elektronik di Indonesia. Namun, apa sebenarnya alasan di balik penutupan TikTok Shop? Dan bagaimana nasib para pedagang yang bergantung pada platform ini? Artikel ini akan membahas hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang TikTok Shop dan alternatif yang bisa Anda pilih untuk berjualan online.

Mengapa TikTok Shop Ditutup?

Mengapa TikTok Shop Ditutup
Mengapa TikTok Shop Ditutup

TikTok Shop adalah fitur yang memungkinkan pengguna TikTok untuk membeli atau menjual produk secara langsung di dalam aplikasi. Fitur ini diluncurkan pada akhir 2022 di beberapa negara, termasuk Indonesia. TikTok Shop menawarkan berbagai keuntungan bagi para pedagang, seperti kemudahan dalam membuat konten promosi, akses ke jutaan pengguna TikTok, dan integrasi dengan sistem pembayaran dan logistik.

Namun, pada awal 2023, Kemendag mengeluarkan surat edaran yang melarang TikTok Shop beroperasi di Indonesia. Alasannya, TikTok Shop tidak memenuhi syarat sebagai penyelenggara perdagangan elektronik (PPE) sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 50 Tahun 2020. Beberapa syarat yang tidak dipenuhi antara lain:

  • Tidak memiliki izin usaha perdagangan elektronik dari Kemendag.
  • Tidak memiliki kantor perwakilan resmi di Indonesia.
  • Tidak memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan tidak melaporkan transaksi perdagangan elektroniknya kepada Direktorat Jenderal Pajak.
  • Tidak memiliki mekanisme penyelesaian sengketa konsumen yang efektif dan transparan.
  • Tidak memiliki sistem perlindungan data pribadi yang memadai.

Kemendag memberikan waktu hingga 30 September 2023 bagi TikTok Shop untuk menyesuaikan diri dengan aturan tersebut. Namun, hingga batas waktu tersebut, TikTok Shop belum juga mengurus izin usahanya. Oleh karena itu, Kemendag memutuskan untuk menutup TikTok Shop secara permanen.

Bagaimana Dampaknya bagi Pedagang?

Mengapa TikTok Shop Ditutup
Mengapa TikTok Shop Ditutup

Penutupan TikTok Shop tentu saja berdampak negatif bagi para pedagang yang telah bergabung dengan platform tersebut. Menurut data dari TikTok, terdapat sekitar 300 ribu pedagang aktif di TikTok Shop Indonesia, dengan total transaksi mencapai Rp 1 triliun per bulan. Banyak di antara mereka yang mengandalkan TikTok Shop sebagai sumber pendapatan utama atau tambahan.

Salah satu pedagang yang merasakan dampaknya adalah Rani, pemilik toko baju online Rani’s Closet. Ia mengatakan bahwa sejak bergabung dengan TikTok Shop pada awal 2023, omzetnya meningkat hingga 50%. Ia juga mendapatkan banyak pelanggan baru dari seluruh Indonesia. “Saya suka banget sama TikTok Shop karena gampang buat promosi produk saya. Cukup bikin video pendek yang menarik, terus tinggal pasang harga dan link belinya. Gak perlu repot bikin website atau upload foto ke marketplace lain,” ujarnya.

Namun, sejak mendengar kabar penutupan TikTok Shop, Rani merasa khawatir dan bingung. Ia tidak tahu harus pindah ke platform mana untuk melanjutkan usahanya. Ia juga khawatir kehilangan pelanggan setianya yang sudah terbiasa belanja di TikTok Shop. “Saya bingung mau gimana. Saya udah punya banyak stok barang yang belum laku. Saya juga gak tahu gimana cara ngontak pelanggan saya yang udah follow saya di TikTok. Saya takut omzet saya turun drastis,” ungkapnya.

Apa Alternatifnya bagi Pedagang?

Mengapa TikTok Shop Ditutup
Mengapa TikTok Shop Ditutup

Meskipun TikTok Shop ditutup, bukan berarti para pedagang harus berhenti berjualan online. Masih ada banyak alternatif platform yang bisa digunakan untuk berjualan online, baik yang berbentuk marketplace, sosial media, maupun website pribadi. Berikut adalah beberapa alternatif yang bisa dipilih oleh para pedagang:

Marketplace:

Marketplace adalah platform jual beli online yang menyediakan fasilitas bagi para pedagang untuk membuka toko virtual dan menjual produk mereka kepada konsumen. Beberapa contoh marketplace populer di Indonesia adalah Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Lazada, dan Blibli. Keuntungan menggunakan marketplace adalah:

  • Tidak perlu mengurus izin usaha atau pajak, karena sudah diurus oleh penyelenggara marketplace.
  • Tidak perlu membuat website sendiri, karena sudah disediakan oleh penyelenggara marketplace.
  • Mendapatkan akses ke jutaan pengguna yang potensial menjadi pelanggan.
  • Mendapatkan fasilitas pembayaran, pengiriman, dan penyelesaian sengketa yang terjamin dan terpercaya.
  • Mendapatkan dukungan dan bimbingan dari penyelenggara marketplace untuk mengembangkan usaha.

Sosial media:

Sosial media adalah platform online yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dan berbagi konten dengan orang lain. Beberapa contoh sosial media populer di Indonesia adalah Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube. Keuntungan menggunakan sosial media adalah:

  • Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk bergabung atau berjualan, karena gratis.
  • Tidak perlu mengikuti aturan atau syarat tertentu dari penyelenggara platform, karena lebih fleksibel.
  • Dapat membuat konten promosi yang kreatif dan menarik, sesuai dengan karakteristik produk dan target pasar.
  • Dapat membangun hubungan yang lebih dekat dan personal dengan pelanggan, melalui fitur komentar, pesan, atau live chat.
  • Dapat memanfaatkan fitur-fitur tambahan yang mendukung penjualan, seperti shoppable post, live shopping, atau link in bio.

Website pribadi:

Website pribadi adalah platform online yang dibuat sendiri oleh pedagang untuk menampilkan dan menjual produk mereka secara eksklusif. Keuntungan menggunakan website pribadi adalah:

  • Memiliki kontrol penuh atas tampilan, fitur, dan konten website sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pedagang.
  • Memiliki identitas merek yang kuat dan berbeda dari pesaing lain.
  • Memiliki loyalitas pelanggan yang tinggi, karena tidak ada gangguan atau distraksi dari platform lain.
  • Memiliki potensi untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari (SEO), jika website dioptimalkan dengan baik.
  • Memiliki kemungkinan untuk mengintegrasikan website dengan platform lain, seperti sosial media atau marketplace.
Mengapa TikTok Shop Ditutup
Mengapa TikTok Shop Ditutup

Kesimpulan

TikTok Shop ditutup karena tidak memenuhi syarat sebagai penyelenggara perdagangan elektronik di Indonesia. Penutupan ini berdampak negatif bagi para pedagang yang telah bergabung dengan platform tersebut. Namun, para pedagang tidak perlu putus asa, karena masih ada banyak alternatif platform yang bisa digunakan untuk berjualan online. Para pedagang dapat memilih platform yang sesuai dengan produk, pasar, dan tujuan mereka. Dengan begitu, mereka dapat tetap berkembang dan sukses di dunia perdagangan elektronik.

FAQ

Apakah TikTok Shop akan kembali beroperasi di Indonesia?

Belum ada informasi resmi dari TikTok atau Kemendag mengenai kemungkinan TikTok Shop kembali beroperasi di Indonesia. Namun, kemungkinan ini sangat kecil, mengingat TikTok Shop belum juga mengurus izin usahanya hingga batas waktu yang ditentukan.

Apakah saya bisa memindahkan data pelanggan saya dari TikTok Shop ke platform lain?

Sayangnya, tidak ada cara mudah untuk memindahkan data pelanggan Anda dari TikTok Shop ke platform lain. Anda harus menghubungi pelanggan Anda satu per satu melalui fitur pesan di TikTok atau melalui kontak lain yang tersedia. Anda juga harus memberitahu mereka tentang platform baru Anda dan mengajak mereka untuk mengikuti atau berlangganan.

Apakah saya bisa menggunakan konten video saya di TikTok Shop untuk platform lain?

Ya, Anda bisa menggunakan konten video Anda di Tiktok Shop untuk platform lain. Namun, Anda harus menyesuaikan konten video Anda dengan karakteristik dan aturan platform yang Anda pilih. Misalnya, jika Anda pindah ke marketplace, Anda harus memastikan bahwa video Anda memiliki informasi lengkap tentang produk, harga, dan cara pemesanan. Jika Anda pindah ke sosial media, Anda harus memastikan bahwa video Anda memiliki caption yang menarik, hashtag yang relevan, dan tagar yang sesuai.

Apakah saya harus memilih satu platform saja atau bisa menggunakan beberapa platform sekaligus?

Tidak ada larangan untuk menggunakan lebih dari satu platform untuk berjualan online. Namun, Anda harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan untuk menggunakan beberapa platform sekaligus, seperti:

  • Waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk mengelola dan mempromosikan toko Anda di setiap platform.
  • Konsistensi dan kualitas konten yang Anda buat untuk setiap platform.
  • Kesesuaian dan keterhubungan antara produk, pasar, dan tujuan Anda dengan setiap platform.
  • Kemampuan dan kesiapan Anda untuk menghadapi persaingan dan tantangan di setiap platform.

Anda harus memilih platform yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda. Jika Anda merasa cukup dengan satu platform, maka fokuslah untuk mengembangkan usaha Anda di platform tersebut. Jika Anda merasa perlu untuk menggunakan beberapa platform, maka pastikan Anda memiliki strategi yang jelas dan efektif untuk mengelola dan mengintegrasikan toko Anda di setiap platform.

Apa tips untuk berjualan online dengan sukses di era digital?

Berjualan online di era digital membutuhkan kreativitas, inovasi, dan adaptasi yang tinggi. Anda harus selalu mengikuti perkembangan teknologi, pasar, dan konsumen yang terus berubah. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda berjualan online dengan sukses di era digital.

  • Kenali produk, pasar, dan tujuan Anda dengan baik. Tentukan siapa target pasar Anda, apa keunggulan produk Anda, dan apa tujuan Anda berjualan online.
  • Pilih platform yang sesuai dengan produk, pasar, dan tujuan Anda. Sesuaikan konten, fitur, dan strategi promosi Anda dengan karakteristik dan aturan platform yang Anda pilih.
  • Buat konten yang menarik, informatif, dan persuasif. Gunakan media yang bervariasi, seperti teks, gambar, video, atau audio. Buat judul yang menonjol, isi yang mendetail, dan penutup yang mengajak bertindak.
  • Bangun hubungan yang baik dengan pelanggan. Berikan layanan yang ramah, cepat, dan profesional. Berikan informasi yang jelas dan akurat tentang produk, harga, dan proses transaksi. Tangani keluhan atau sengketa dengan bijak dan adil.
  • Evaluasi dan perbaiki kinerja toko Anda secara berkala. Gunakan alat-alat analisis yang tersedia di platform atau website Anda untuk mengukur trafik, konversi, penjualan, dan kepuasan pelanggan. Temukan masalah atau hambatan yang mengganggu usaha Anda dan cari solusi yang tepat untuk mengatasinya.
  • Berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi, pasar, dan konsumen. Jangan takut untuk mencoba hal-hal baru, baik itu produk, platform, atau strategi. Manfaatkan teknologi yang tersedia untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan daya saing usaha Anda.
  • Jaringan dan berkolaborasi dengan pelaku usaha lain. Cari peluang untuk bekerja sama dengan pedagang, penyelenggara platform, influencer, atau komunitas yang relevan dengan usaha Anda. Tukar pengalaman, ilmu, dan sumber daya yang bisa saling menguntungkan.
  • Terus belajar dan meningkatkan kemampuan Anda. Ikuti pelatihan, webinar, atau kursus online yang bisa membantu Anda mengasah keterampilan dan pengetahuan Anda tentang berjualan online. Cari informasi dan inspirasi dari sumber-sumber terpercaya dan terkini.

Demikianlah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk berjualan online dengan sukses di era digital. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin memulai atau mengembangkan usaha online Anda. Selamat berjualan! 😊