BantenTradisi Indonesia

Tradisi Munggahan Menyambut Bulan Ramadan di Banten

×

Tradisi Munggahan Menyambut Bulan Ramadan di Banten

Sebarkan artikel ini
Sifat Terpuji Nabi Hud yang Bisa Diteladani Umat Muslim
Sifat Terpuji Nabi Hud yang Bisa Diteladani Umat Muslim

TRADISI BANTEN – Dalam menyambut bulan Ramadan, masyarakat muslim di seluruh dunia memiliki berbagai tradisi yang unik dan menarik.

Begitu pula dengan masyarakat Banten, yang dikenal sebagai daerah seribu kyai dan sejuta santri, yang memiliki tradisi khusus dalam menyambut bulan suci ini.

Salah satu tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Banten dalam menyambut bulan Ramadan adalah tradisi munggahan.

Munggahan berasal dari kata “munggah” yang artinya naik atau berpindah ke tempat yang lebih baik. Masyarakat Banten mengartikan bulan Ramadan sebagai bulan yang paling mulia.

Oleh karena itu, tradisi munggahan dianggap sebagai cara untuk meningkatkan kualitas hidup pada bulan suci ini.

Tradisi munggahan dapat dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada masing-masing daerah di Banten.

Namun, beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan adalah bancakan, bersih-bersih, ziarah kubur, dan mengunjungi tempat wisata.

Bancakan

Bancakan merupakan salah satu tradisi munggahan yang dilakukan dengan mengadakan makan-makan bersama keluarga atau tetangga sekampung dengan porsi yang lebih besar.

Biasanya, menu yang disajikan cukup sederhana, mulai dari tempe, tahu, ikan asin, sambal, sayur asem hingga nasi liwet.

Penyajiannya pun tidak ribet, hanya beralas daun pisang yang dijejerkan sebagai piringnya.

Meski sederhana, kegiatan bancakan selalu menjadi momen yang sangat menyenangkan dalam menyambut bulan Ramadan.

Kegiatan ini biasanya dilakukan sehari sebelum bulan Ramadan tiba.

Bersih-bersih

Salah satu tradisi munggahan berikutnya adalah membersihkan lingkungan. Seiring dengan datangnya bulan suci Ramadhan, masyarakat Banten selalu melakukan kegiatan bersih-bersih.

Kegiatan membersihkan bisa dilakukan bersama-sama dengan keluarga untuk membersihkan rumah, atau bahkan bersama-sama dengan warga di kampung.

Biasanya, jika dilakukan bersama-sama dengan warga di kampung, masyarakat Banten akan membersihkan masjid, seperti mencuci karpet atau halaman masjid.

Ziarah kubur

Biasanya sebelum memasuki bulan puasa, masyarakat Banten melakukan ziarah ke makam keluarga mereka.

Selain dalam rangka menyambut bulan Ramadhan, ziarah kubur juga biasanya dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.

Selain sebagai upaya mendoakan orang-orang tercinta yang telah meninggal, ziarah kubur juga dianggap sebagai cara untuk selalu mengingat kematian.

Mengunjungi tempat wisata

Munggahan selanjutnya yang bisa dilakukan oleh masyarakat Banten yaitu mengunjungi tempat wisata. Biasanya tempat-tempat yang akan dikunjungi yaitu tempat bersejarah.

Mulai dari makam para wali, hingga makam kesultanan Banten.

Selain itu masyarakat banten juga mengunjungi tempat wisata seperti pantai atau kebun bunatang hingga tempat-tempat menarik lainnya.

Jalan-jalan

Masyarakat Banten telah memulai tradisi Munggahan untuk menyambut bulan Ramadhan. Tradisi ini dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan tempat wisata di daerah mereka.

Salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat Banten adalah makam para wali dan makam kesultanan Banten. Mereka mengunjungi tempat-tempat tersebut untuk berdoa dan menghormati para leluhur mereka.

Selain tempat bersejarah, masyarakat Banten juga mengunjungi tempat wisata seperti pantai dan kebun binatang. Mereka menikmati keindahan alam serta kegiatan yang ditawarkan di tempat-tempat tersebut.

Tradisi Munggahan ini menjadi bagian penting dari budaya dan kepercayaan masyarakat Banten. Selain itu, tradisi ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial antarwarga.

Bagaimana dengan daerah Anda? Sudahkah melakukan tradisi Munggahan atau tradisi serupa untuk menyambut bulan Ramadhan? Mari kita lestarikan tradisi-tradisi budaya yang menjadi warisan nenek moyang kita.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *