Tujuan Wawancara
Wawancara memiliki beberapa tujuan, antara lain:
Daftar Isi
- Menggali informasi yang dibutuhkan dari narasumber yang ahli atau berpengalaman di bidangnya.
- Mendapatkan data yang valid, reliabel, dan objektif yang sesuai dengan tujuan penelitian atau kegiatan lainnya.
- Melengkapi data yang sudah ada dengan informasi tambahan atau klarifikasi.
- Memastikan kebenaran data dengan melakukan triangulasi atau konfirmasi dari sumber yang berbeda.
- Membangun hubungan baik antara pewawancara dan narasumber dengan menunjukkan sikap ramah, sopan, dan menghargai.
Jenis Wawancara
Wawancara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, berdasarkan tingkat struktur, cara pelaksanaan, dan jumlah narasumber. Berikut adalah beberapa jenis wawancara yang umum digunakan:
- Wawancara terstruktur: wawancara yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya dan diikuti secara urut. Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya bersifat tertutup, yaitu hanya memungkinkan jawaban ya atau tidak, atau pilihan ganda. Wawancara terstruktur cocok untuk mengumpulkan data kuantitatif yang mudah diukur dan dianalisis.
- Wawancara tidak terstruktur: wawancara yang tidak menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya, melainkan mengikuti alur percakapan yang berkembang secara spontan. Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya bersifat terbuka, yaitu memungkinkan jawaban yang luas dan mendalam. Wawancara tidak terstruktur cocok untuk mengumpulkan data kualitatif yang kaya dan mendalam.
- Wawancara semi-terstruktur: wawancara yang menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya, tetapi juga memberikan ruang untuk pertanyaan-pertanyaan tambahan yang muncul selama wawancara. Pertanyaan-pertanyaan ini biasanya merupakan kombinasi dari pertanyaan tertutup dan terbuka. Wawancara semi-terstruktur cocok untuk mengumpulkan data yang fleksibel dan komprehensif.
- Wawancara tatap muka: wawancara yang dilakukan dengan bertemu langsung antara pewawancara dan narasumber. Wawancara tatap muka memungkinkan pewawancara untuk mengamati bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara narasumber. Wawancara tatap muka juga dapat meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan antara kedua belah pihak.
- Wawancara telepon: wawancara yang dilakukan dengan menggunakan pesawat telepon sebagai alat komunikasi antara pewawancara dan narasumber. Wawancara telepon dapat menghemat waktu, biaya, dan tenaga, serta dapat menjangkau narasumber yang berada di lokasi yang jauh atau sulit diakses. Namun, wawancara telepon tidak dapat mengamati bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara narasumber.
- Wawancara video: wawancara yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi video call atau video conferencing sebagai alat komunikasi antara pewawancara dan narasumber. Wawancara video dapat menggabungkan kelebihan dari wawancara tatap muka dan wawancara telepon, yaitu dapat mengamati bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara narasumber, serta dapat menjangkau narasumber yang berada di lokasi yang jauh atau sulit diakses. Namun, wawancara video membutuhkan koneksi internet yang stabil dan peralatan yang memadai.
- Wawancara individual: wawancara yang dilakukan dengan satu narasumber pada satu waktu. Wawancara individual dapat memberikan informasi yang lebih rinci, pribadi, dan mendalam dari narasumber. Wawancara individual juga dapat menghindari pengaruh atau tekanan dari narasumber lain.
- Wawancara kelompok: wawancara yang dilakukan dengan beberapa narasumber secara bersamaan. Wawancara kelompok dapat memberikan informasi yang lebih luas, beragam, dan dinamis dari narasumber. Wawancara kelompok juga dapat memicu diskusi atau interaksi antara narasumber yang dapat menghasilkan ide-ide baru.
Teknik Wawancara
Untuk melakukan wawancara yang efektif dan efisien, pewawancara perlu memperhatikan beberapa teknik wawancara, antara lain:
- Menentukan tujuan, topik, dan sasaran wawancara dengan jelas dan spesifik.
- Menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang relevan, jelas, singkat, dan mudah dipahami oleh narasumber. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat disusun berdasarkan tingkat kesulitan, prioritas, dan logika.
- Memilih narasumber yang tepat, yaitu yang memiliki pengetahuan, pengalaman, atau keterlibatan dengan topik wawancara. Pewawancara juga perlu memperhatikan jumlah, karakteristik, dan ketersediaan narasumber.
- Mengatur waktu, tempat, dan durasi wawancara yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamanan pewawancara dan narasumber. Pewawancara juga perlu meminta izin dan konfirmasi dari narasumber sebelum melakukan wawancara.
- Melakukan wawancara dengan sikap profesional, ramah, sopan, dan menghargai. Pewawancara perlu memperkenalkan diri, menjelaskan tujuan dan topik wawancara, serta meminta persetujuan dari narasumber untuk merekam atau mencatat wawancara. Pewawancara juga perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan jelas, mendengarkan jawaban dengan seksama, dan memberikan tanggapan yang sesuai.
- Mengakhiri wawancara dengan mengucapkan terima kasih, memberikan kesempatan kepada narasumber untuk menambahkan informasi atau memberikan saran, serta memberitahu hasil atau tindak lanjut dari wawancara. Pewawancara juga perlu memastikan bahwa data yang diperoleh sudah lengkap dan akurat.
Contoh Wawancara
Berikut adalah contoh wawancara yang dilakukan oleh seorang peneliti tentang pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja.
Pewawancara: Selamat siang, saya Rina, mahasiswa jurusan psikologi Universitas X. Saya sedang melakukan penelitian tentang pengaruh media sosial terhadap perilaku remaja. Bolehkah saya mewawancarai Anda sebagai salah satu responden penelitian saya?
Narasumber: Selamat siang, saya Dina, siswi kelas 10 SMA Y. Boleh saja, saya bersedia menjadi responden penelitian Anda.
Pewawancara: Terima kasih atas kesediaannya. Sebelum saya mulai, saya ingin meminta izin untuk merekam wawancara ini agar saya tidak melewatkan informasi penting. Apakah Anda setuju?
Narasumber: Ya, saya setuju. Silakan saja.
Pewawancara: Baik, terima kasih. Pertanyaan pertama, apakah Anda menggunakan media sosial?
Narasumber: Ya, saya menggunakan media sosial.
Pewawancara: Media sosial apa saja yang Anda gunakan?
Narasumber: Saya menggunakan Instagram, TikTok, dan WhatsApp.
Pewawancara: Berapa lama Anda menggunakan media sosial setiap harinya?
Narasumber: Kurang lebih 3 jam sehari.
Pewawancara: Apa yang Anda lakukan di media sosial?
Narasumber: Saya biasanya melihat postingan teman-teman saya, mengunggah foto atau video, menonton konten yang menarik, dan berkomunikasi dengan orang-orang yang saya kenal atau yang memiliki minat yang sama dengan saya.
Terima kasih atas apresiasinya. Saya akan melanjutkan wawancara ini dengan pertanyaan-pertanyaan berikutnya.
Pewawancara: Menurut Anda, apa saja manfaat yang Anda dapatkan dari menggunakan media sosial?
Narasumber: Menurut saya, media sosial memiliki banyak manfaat, seperti:
- Meningkatkan pengetahuan dan wawasan saya tentang berbagai hal yang ada di dunia.
- Membantu saya berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang-orang yang saya kenal atau yang memiliki minat yang sama dengan saya.
- Menghibur dan mengisi waktu luang saya dengan konten-konten yang menarik dan menginspirasi.
- Menunjukkan kreativitas dan ekspresi diri saya melalui foto atau video yang saya unggah.
- Mendapatkan informasi terbaru dan terpercaya tentang berbagai isu atau peristiwa yang sedang terjadi.
Pewawancara: Bagaimana dengan dampak negatif yang Anda rasakan dari menggunakan media sosial?
Narasumber: Saya juga merasakan beberapa dampak negatif dari menggunakan media sosial, seperti:
- Menyita waktu dan energi saya yang seharusnya bisa saya gunakan untuk hal-hal yang lebih penting atau produktif.
- Membuat saya mudah terpengaruh atau tergoda oleh hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai atau norma yang saya anut.
- Menimbulkan perasaan iri, minder, atau tidak puas dengan diri sendiri karena membandingkan diri saya dengan orang-orang yang tampak lebih baik atau lebih sukses di media sosial.
- Membuat saya kurang fokus dan konsentrasi dalam belajar atau bekerja karena sering terganggu oleh notifikasi atau pesan dari media sosial.
- Membahayakan privasi dan keamanan data pribadi saya jika saya tidak berhati-hati dalam memilih atau membagikan informasi di media sosial.
Pewawancara: Bagaimana Anda mengatasi atau mencegah dampak negatif tersebut?
Narasumber: Saya mencoba untuk mengatasi atau mencegah dampak negatif tersebut dengan cara-cara berikut:
- Membatasi waktu dan frekuensi saya dalam menggunakan media sosial, misalnya dengan menggunakan aplikasi pengatur waktu atau mengaktifkan mode diam.
- Menjaga sikap kritis dan selektif dalam menerima atau menyebarkan informasi di media sosial, misalnya dengan memeriksa sumber, kebenaran, dan relevansi informasi tersebut.
- Menjaga keseimbangan antara kehidupan online dan offline, misalnya dengan melakukan aktivitas fisik, hobi, atau relaksasi yang menyehatkan dan menyenangkan.
- Menghargai dan menerima diri saya apa adanya, misalnya dengan tidak membandingkan diri saya dengan orang lain atau mengikuti standar kecantikan atau kesuksesan yang tidak realistis.
- Menjaga privasi dan keamanan data pribadi saya, misalnya dengan menggunakan kata sandi yang kuat, mengubah pengaturan privasi, dan tidak memberikan informasi pribadi yang sensitif atau rahasia di media sosial.
Pewawancara: Apakah Anda memiliki saran atau masukan untuk penelitian saya?
Narasumber: Saya tidak memiliki saran atau masukan khusus untuk penelitian Anda. Saya hanya berharap penelitian Anda dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya remaja, dalam menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab.
Pewawancara: Baik, terima kasih atas wawancara dan kerjasamanya. Saya sudah mendapatkan informasi yang saya butuhkan dari Anda. Apakah Anda ingin menambahkan atau mengklarifikasi sesuatu?
Narasumber: Tidak, saya tidak ada yang ingin ditambahkan atau diklarifikasi. Saya senang bisa berpartisipasi dalam penelitian Anda.
Pewawancara: Sekali lagi, terima kasih. Saya akan mengirimkan hasil atau laporan penelitian saya kepada Anda jika Anda berminat. Selamat siang.
Narasumber: Sama-sama. Selamat siang.
Demikianlah artikel tentang wawancara: pengertian, tujuan, jenis, teknik, dan contoh. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan menarik bagi Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, kritik, atau saran, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.***